Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Yusab Alfa Ziqin
TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto buka suara terkait netralitas pejabat Pemkab Bojonegoro dalam Pemilu 2024 yang kini sudah berproses.
Dia mengatakan, sejauh ini para pejabat Pemkab Bojonegoro masih nampak netral. Tak memihak siapapun atau partai politik (parpol) apa pun yang kini berkontestasi di Pemilu 2024.
Untuk kian meyakinkan, kata dia, Rabu (13/12/2023) sore Pemkab Bojonegoro menggelar deklarasi atau ikrar netralitas aparatur sipil negara (ASN), non ASN, serta kepala desa (kades).
Namun, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto menyampaikan, Kabupaten Bojonegoro memang menjadi daerah dengan peringkat satu paling rawan penyelenggaraan Pemilu 2024 se-Jawa Timur (Jatim).
"Itu menurut survei dari Kodam V Brawijaya," ujarnya kepada awak media usai deklarasi dan ikrar netralitas ASN, non ASN, dan kades lingkup Pemkab Bojonegoro, Rabu (13/12/2023) petang.
Baca juga: Wakil Ketua Dewan Sebut ASN Bojonegoro Terindikasi Tak Netral dalam Pemilu 2024: Punya Bukti
Apa yang dimaksud paling rawan penyelenggaraan Pemilu 2024 tersebut, Adriyanto kurang tahu detail. Yang jelas, hasil survei dari Kodam V Brawijaya tersebut memang patut diatensi.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah ASN, non ASN, dan kades di lingkup Pemkab Bojonegoro terindikasi tidak netral. Hal itu diutarakan Wakil Ketua DPRD Bojonegoro Sukur Priyanto.
Baca juga: Nasib Pemilik Toko Emas di Bojonegoro Trauma usai Dirampok Maling Bersenpi, Belum Ditangkap Polisi
Dia mengemukakan, sejumlah ASN, non ASN, dan kades di lingkup Pemkab Bojonegoro terindikasi mau diperintah salah satu calon legislatif (caleg) Pemilu 2024 DPR RI Dapil IX untuk menggalang suara.