Kepala IGD RSU dr Soetomo, dr M Hardian Basuki SpOT(K) menjelaskan Muara sudah mengalami kelumpuhan pada kedua kakinya, meskipun dalam kondisi stabil saat dirujuk ke RSUD Dr Soetomo pada Jumat (22/12/2023) lalu.
Dokter Hardian mengungkapkan, kelumpuhan yang terjadi pada korban lantaran peluru mengenai tulang belakang.
“Jadi, kemungkinan besar saraf tulang belakang yang berfungsi untuk memberikan perintah menggerakkan kedua kaki terkena tembakan,” ungkapnya.
Baca juga: UPDATE Kasus Penembakan Muara Diduga Relawan Prabowo-Gibran, Polda Jatim : Tidak Ada Unsur Politik
Untuk itu, evaluasi masih terus dilakukan usai operasi, pasalnya hingga saat ini pasien belum bisa menggerakkan kedua kakinya.
“Kami lakukan evaluasi bertahap, biasanya pasca operasi tulang belakang ada proses latihan duduk, mungkin butuh korset atau latihan duduk,” jelasnya.
3. Keluarga Dua Musisi yang Tewas usai Tenggak Minuman Keras di Hotel Menolak Autopsi : Sudah Takdir
Saling menangis dan memeluk terlihat ketika istri Indro Purnomo dan William Rafly bertemu di kamar mayat dr Soetomo, Selasa (26/12/2023).
Suami mereka mengalami nasib naas.
Setelah menenggak minuman keras di Cruz Lounge Bar Vasa Hotel, Surabaya masuk rumah sakit, lalu beberapa hari kemudian meninggal dunia.
Kejadian fatal itu juga dialami teman mereka, Reza.
Jenazah yang satu itu sudah lebih dulu disemayamkan. Kematian tiga orang ini diyakini polisi banyak hal yang janggal.
Baca juga: Musisi Tewas Usai Tenggak Miras di Bar Vasa Hotel Bertambah Jadi 3 Orang, Kondisi Terakhir Terkuak
Oleh karena itu, polisi berusaha melakukan autopsi dua jenazah yang belum disemayamkan pihak keluarga.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hendro Sukmono mengatakan, kronologi insiden ini bermula satu band beranggota sembilan orang menenggak minuman keras bersama-sama.
Dari sembilan orang itu, tiga orang meninggal dunia.