Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pekan ini, Pelatih Caretaker Persebaya Surabaya, Uston Nawawi akan resmi mengantongi lisensi kepelatihan AFC Pro.
Hal itu karena modul terakhir lisensi kepelatihan AFC Pro yang diikutinya sejak Desember 2023 lalu, hanya menyisakan satu sesi yang akan dirampungkan pekan ini.
"Secara teori sudah selesai, tinggal awal Januari ini instruktur visit ke klub melihat kami melatih," kata Uston Nawawi pada Tribun Jatim Network, Rabu (3/1/2024).
Tepatnya saat Uston Nawawi sedang memimpin latihan tim Persebaya.
Rencananya, Persebaya akan kembali berlatih pasca libur pada Kamis (4/1/2024) besok.
Pelatih yang juga merupakan legenda Persebaya tersebut, mengaku tidak terlalu berpikir soal nilai kelulusan di lisensi kepelatihan.
Yang paling utama, ia sudah berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap tahapan.
"Yang penting tahapan-tahapan sudah saya ikuti, itu saja," tegas pelatih asal Sidoarjo itu.
Dengan rampungnya lisensi kepelatihan AFC Pro, maka Uston Nawawi sudah memenuhi syarat untuk memimpin atau menjadi pelatih kepala tim di Liga 1.
Baca juga: Belum Persembahkan Kemenangan, Pelatih Caretaker Persebaya Uston Nawawi Sebut Tim Alami Progres
Sebelumnya, berkat kesuksesan sesi pertama menjadi Pelatih Caretaker Persebaya, di mana tidak terkalahkan di lima laga (empat menang, dan satu laga imbang), Uston Nawawi sempat ingin dipermanenkan oleh manajemen Persebaya, namun terganjal lisensi.
Mengenai kemungkinan itu, di situasi saat ini, Uston Nawawi mengaku tidak terlalu memikirkan. Apalagi saat ini situasi Bajul Ijo cukup sulit, sembilan laga terakhir tanpa kemenangan.
Termasuk lima laga dipimpinnya di sesi kedua menjadi pelatih caretaker, ia belum mempersembahkan kemenangan, empat laga imbang, dan satu laga lain menelan kekalahan.
"Yang paling penting kami ini di Persebaya bagaimana mengakhiri tren negatif, kita tahu sendiri sekarang kami belum menang (9 laga). Kami berusaha untuk mengakhiri itu," tegas Uston Nawawi.
"Semuanya yang ada di tim, manajemen, pelatih, dan pemain semuanya bertekad, intinya di situ," pungkasnya.