TRIBUNJATIM.COM - Pilu nasib ayah kandung di Manado.
Ia tewas di tangan anaknya sendiri.
Hal ini dipicu dari teguran.
Diketahui seorang anak di Manado tega membunuh ayah kandungnya.
Ia menusuk ayahnya dengan pisau hingga tewas.
Dalam pengakuannya, ia mengatakan punya dendam lama.
Baca juga: Karma Suami yang Bunuh dan Mutilasi Istri di Malang, Dijerat Pasal Berlapis, Terancam Hukuman Mati
Anak tersebut bernama Adipati Boham (22).
Ia membunuh ayah kandungnya sendiri David Boham (52) pada Selasa (2/1/2023) sekira pukul 23.37 WIB.
Korban mengalami luka di perut dan sempat dibawa ke rumah sakit.
Namun pria paruh baya tersebut tak tertolong.
Menjelang tengah malam itu, Adipati Boham menggelar pesta minuman di teras rumah bersama teman-temannya.
Pelaku dan temannya sempat makan di dapur.
Namun teman Adipati Boham ini merokok.
Korban kemudian menegur teman anaknya itu untuk tidak merokok di dalam rumah.
Ternyata teguran itu memicu amarah dari sang anak.
Bapak anak ini tak tehindarkan terlibat cekcok.
Bahkan pelaku sempat membentak ayahnya.
Adipati semakin emosi lantas mengambil pisau dapur yang ada di rumah.
Pelaku kemudian menusukan pisau tersebut ke arah perut ayahnya.
Korban meninggal dunia di tangan anaknya sendiri.
Baca juga: Murka Teh Tak Disiapkan, Suami Bunuh Istri Pakai Pedang, Anak-anak Menjerit: Dia Minum 6 Kali Sehari
Menyerahkan Diri
Setelah menghabisi nyawa ayahnya, Adipati langsung menyerahkan diri ke Polsek Singkil pada Rabu (3/1/2024).
"Saya menikam ayah saya," kata pelaku saat menyerahkan diri, dikutip dari Tribun Manado, Kamis (4/1/2024).
Adipati mengakui ia emosi karena ayahnya menegur temannya yang sedang merokok di rumah.
"Tadi malam saya dan teman diusir karena tak boleh merokok di dalam rumah," kata dia.
Adipati juga mengungkapkan, rasa dendamnya sejak ia kecil terhadap sang ayah.
Adipati mengaku sering dipukul korban sejak ia kecil.
"Sejak kecil saya sering dipukul," kata dia.
Selain itu, korban juga kata dia sering memukulnya di depan teman-temannya.
Akibatnya korban menyimpan dendam terhadap ayahnya itu.
"Tidak hanya sekali saya diusir. Saya sering dimarahi dan dipukuli di depan teman-teman," kata dia.
Kasat Reskrim Polresta Manado, Kompol May Diana Sitepu membenarkan Adipati Boham telah ditahan dan menjalani sejumlah pemeriksaan.
Kompol May Diana mengatakan, pelaku berada di bawah pengaruh alkohol ketika menikam korban.
Namun sejak awal pelaku sudah punya dendam.
"Korban ini menegur teman anaknya yang sedang makan di dapur rumah."
"Ia meminta agar teman dari pelaku jangan merokok di dapur," tuturnya.
Baca juga: Terganggu Suara Pengajian, Pria Jakarta Nyaris Bunuh Imam Masjid, Korban Teriak Minta Tolong Warga
Pesan Ibu
Sementara itu, ibu pelaku sekaligus istri korban Beatrix Sarinda memberikan pesan kepada anaknya itu setelah membunuh sang suami.
"Saya mau titip pesan agar dia (pelaku) mau belajar dari kesalahannya."
"Ini mungkin suatu pembelajaran bagi dia (pelaku), supaya ke depannya dia bisa berpikir lebih dewasa," tandasnya.
Ia mengaku tidak menyangka kasus pembunuhan terjadi dan meminta pelaku instropeksi diri selama di tahan.
"Tidak pernah terpikirkan hal ini bisa terjadi. Sebagai seorang ibu saya berdoa agar dia (pelaku) bisa berubah hidupnya dan lebih menyayangi orang tua," tuturnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com