"Takutlah karena mungkin begini, dia kan bawa tas dompet, takut mungkin ada yang ambil dan lain-lain kan seperti itu," kata Radja.
"Tidak seperti itu (soal tudingan tidak kooperatif. Saipul Jamil biasa saja, karena memang tidak bersalah, tenang dan ceria."
Sementara itu, Saipul sudah dinyatakan negatif narkoba usai menjalani tes urine. Sedangkan sang asisten dinyatakan positif. Di sisi lain, Saipul tetap harus menjalani tes lanjutan di Polda Metro Jaya.
"Agar terlihat lebih baik lagi kepada masyarakat, artinya pemeriksaan hasilnya lebih baik lagi dan doakan bersama, kita ucapkan terima kasih kepada pihak polisi khususnya Polsek Tambora telah menjalankan proses terbaik," ujar Radja.
"Supaya lebih menyakinkan dan supaya menjelaskan kepada masyarakat itu lebih baik lagi."
Dikira Begal
Penyanyi Saipul Jamil sempat mengira rombongan polisi yang menghentikan paksa mobilnya itu segerombolan begal.
Sebab Saipul Jamil merasa tidak punya salah hingga harus berurusan dengan polisi apalagi sampai menghentikan mobilnya dengan paksa.
Lantas Saipul Jamil refleks teriak dengan maksud meminta pertolongan warga sekitar karena tak percaya yang menghentikan mobilnya adalah polisi.
Karena situasinya saat itu sudah mencekam, Saipul Jamil lantas berusaha minta pertolongan warga dengan teriak histeris.
Disamping itu niatnya untuk berhenti di kantor kepolisian terdekat sudah tak memungkinkan.
Ternyata penyergapan itu merupakan upaya penangkapan pelaku narkoba yang satu mobil dengan Saipul Jamil, tak lain adalah asisten sang artis.
Sempat terjadi drama ketika Saipul Jamil ikut diamankan bersama dengan asistennya.
Saipul Jamil sempat berteriak histeris dan jongkok di pinggir jalan ketika akan diamankan oleh polisi Polres Metro Jakarta Barat.
Dalam jumpa pers di Polsek Tambora, Saipul Jamil menjelaskan bahwa pada awalnya ia kaget.