Ya, hal itu ikhlas dilakukan dokter Lo karena merasa orang tak mampu juga berhak untuk berobat.
"Prinsipnya, bagi saya orang yang tidak mampu juga berhak untuk berobat," ujar dokter Lo dikutip dari Kompas.id terbitan 19 Maret 2019 silam.
Sementara itu, sebelum meninggal dunia, dokter Lo sempat dirawat Rumah Sakit Kasih Ibu sejak Jumat 5 Januari 2024.
Bahkan sebelum meninggal, dokter Lo sempat berpesan kepada anak-anaknya untuk dimakamkan dengan sederhana.
”Karena memang usia sudah sepuh. Beliau sempat dirawat sejak 5 Januari 2024.
Sejak dirawat kondisinya selalu naik turun,” tulis Manajer Humas Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu Surakarta, Divans Fernandes, melalui pesan singkatnya, Selasa sore dalam pesan singkatnya seperti dikutip Kompas.id.
Jenazah juga diketahui akan disemayamkan di rumah duka Thiong Ting, Jalan Kolonel Sutarto, Kecamatan Jebres, Solo.
Sebelum meninggal, dokter Lo diketahui berpraktik di Rumah Sakit Kasih Ibu.
Serta membuka praktik dokter umum di rumahnya yang terletak di jalan Jagalan No. 27 Solo.
Almarhum sempat dirawat di Rumah Sakit Kasih Ibu sejak Jumat (5/1/2024) lalu.
Sebelum meninggal dunia, berpesan pada anak-anaknya agar dirinya dimakamkan dengan peti biasa.
Dia ingin proses pemakaman yang sederhana dan tak memerlukan dana fantastis.
"Karena memang usia sudah sepuh. Beliau sempat dirawat sejak 5 Januari 2024.
Baca juga: Penjelasan Dokter soal Viral Pemuda 20 Tahun Serangan Jantung Kebanyakan Mi Instan, Perburukan
Baca juga: Geger Bocah Ngaku Disunat Jin sampai Kemaluan Sakit, Dibawa ke Dokter Tak Ada Masalah: Bagus
Sejak dirawat kondisinya selalu naik turun,” tulis Manajer Humas Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu Surakarta, Divans Fernandes, melalui pesan singkatnya, Selasa sore dalam pesan singkatnya seperti dikutip Kompas.id.
Jenazah Lo rencananya akan disemayamkan di rumah duka Thiong Ting, Jalan Kolonel Sutarto, Kecamatan Jebres, Solo.