Menurut Dailymail, kasus tersebut terjadi pada September 2020 di kota kecil Walpeup, barat laut Victoria, Australia.
Dia adalah Rebecca Payne, wanita berusia 43 tahun.
Baca juga: Istri Diusir Suami karena Tak Mau Kerja dan Urus Rumah, Ngotot Tak Salah, Tetangga Menyesal Kasihan
Rebecca telah didakwa atas pembunuhan suaminya Noel Payne, dikutip TribunJatim.com dari TribunStyle.
Pada hari kejadian, Rebecca membuat sendiri beberapa kue lezat dan kemudian mengundang suaminya untuk makan.
Noel makan dengan lahap kue yang diberikan istrinya tanpa berpikir bahwa ada bahaya yang tersembunyi di balik kue itu.
Rebecca membius suaminya dengan Temazepam, obat yang digunakan untuk mengatasi insomnia parah.
Dia menghancurkan obat itu dan mencampurkannya ke dalam krim kue buatannya sendiri.
Baca juga: Pilu Istri Kades Salamunasir Tak Tahu soal Perselingkuhan? Lihat Suami Minta Maaf ke Mantri, Marah
Noel memakan 2 kue dan seketika dia langsung tidak sadarkan diri karena overdosis obat.
Ketika dia menyadari bahwa suaminya tidak bernafas lagi, Rebecca sembunyikan tubuh suami di lemari es, di belakang rumahnya.
Saat ditangkap, Rebecca membantah mentah-mentah tindakan pembunuhan tersebut.
Dia mengatakan bahwa dia hanya berencana untuk mencampurkan obat ke dalam kue dengan maksud untuk menidurkan suaminya.
"Saya hanya ingin dia tidur dan bangun. Saya masih peduli padanya, meskipun dia memperlakukan saya dengan buruk." kata Rebecca saat sidang di pengadilan.
Alasan pembunuhan yang dilakukan Rebecca pada suaminya pun terkuak.
Rebecca ingin bebas dari suami karena dia kerap lain disiksa secara brutal selama beberapa tahun.
"Dia meninju mulut saya, memukul wajah saya, memukul kepala saya. berkali-kali saya mendapat pukulan di belakang.