Berita Viral

Penjelasan Kepsek Soal Siswi SMK Juara Lomba tapi Cuma Dapat Simbolis Rp 10 Juta, Beber Rinciannya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polemik siswi SMK juara satu lomba belum dapat hadiah, mengaku cuma simbolis tulisan Rp 10 juta. Kepsek berikan klarifikasi polemik hadiah lomba sayyang pattudu.

Dalam postingannya, disebutkan adik Nhurul Mutmainah yang mewakili sekolahnya tak kunjung menerima hadiah tersebut.

Melainkan adiknya hanya mendapat tulisan Rp10 juta secara simbolis saja.

"Tidak tau ka bagaimana sistem pembagiannya hadiah, apakah memang 100 persen masuk sekolah atau ada apresiasi untuk siswa yang dipilih untuk ikut lomba."

Kasus ini pun ramai di media sosial Facebook dan menuai sorotan warga setempat.

Hingga akhirnya pihak yang berwenang buka suara menjelaskan duduk permasalahan.

Dikonfirmasi, Kepala UPTD Taman Budaya dan Museum Sulawesi Barat, Ika Lisrayani mengatakan, pihaknya sudah transfer hadiah ke bendahara sekolah SMKN 2 Majene.

"Sesuai arahan kepala sekolahnya," kata Ika kepada Tribun Sulbar, Jumat malam.

Ika menyebut sudah transfer uang Rp 10 juta dan potong pajak lima persen.

Ika Lisrayani menegaskan bahwa lomba sayyang pattudu tanpa rekayasa, real pendaftaran dan hadiahnya.

Baca juga: Hidup Berubah setelah Dinikahi Bule, Mantan Bintang Iklan Kini Jualan Tempe Rp 450 Ribu, Ya Tuhan

Kepala Sekolah Buka Suara

Ditemui terpisah, Kepala SMKN 2 Majene, Nurdin Sanuddin merespons viralnya polemik hadiah lomba sayyang pattudu pada event Celebes Heritage Festival di Stadion Prasamya Majene, Sulawesi Barat.

Diketahui SMKN 2 Majene menjadi juara satu pada event budaya tersebut.

Nurdin mengatakan, hadiah lomba sayyang pattudu sebesar Rp10 juta dan dipotong pajak lima persen.

"Sisa Rp9,5 juta di Pembina Kesenian, Iqdar," kata Nurdin kepada Tribun Sulbar saat ditemui di ruangan kerjanya, Sabtu (13/1/2024).

Nurdin membeberkan apa saja biaya yang dibutuhkan dalam kegiatan lomba sayyang pattudu pada waktu itu.

Halaman
123

Berita Terkini