"Gue tuh hidup dari gang, anak tunggal, satu nasihat yang masih gue inget 'kalau tidak ada saya kamu sama siapa?'," jelas Ustaz Solmed.
Bahkan disampaikannya, ia sampai pernah keliling menjajakan dagangan.
Namun pengalaman pahit itu justru dijadikan Ustaz Solmed sebagai pintu pembuka rezeki hingga membentuk mental usahanya.
"Gue ditempa dari perjalanan yang keras, gue jualan baju, sarung. Ada jiwa-jiwa usaha gitu ya."
"Mental itu membuat gue berpikir 'ternyata usaha jadi rezeki yang banyak limpahan'," lanjutnya.
Lalu, Ustaz Solmed merasa pekerjaannya sebagai penceramah semakin membuka peluangnya untuk belajar bisnis.
Dari situ ia bertemu dengan para pengusaha lain dan menjalin koneksi yang baik.
"Jalannya dari mana, kan gue penceramah gue ketemu sama bos, pejabat, pengusaha.
Gue akrabin bahkan gue siap berguru."
Baca juga: Sosok Juragan Properti yang Beri Aldi Taher Rumah Mewah, Maia Estianty Sampai Kagum Lihat Isi Hunian
Sampai akhirnya kini, Ustaz Solmed memiliki sejumlah penghasilan dari ladang bisnis yang ia rintis sendiri.
Mulai dari bisnis properti, hingga punya usaha rokok.
"Sekarang gue punya bisnis. Ada bisnis properti, bisnis jual beli mobil juga, ada bisnis rokok sin, ada kopinya juga, ada susu almondnya juga," terang Ustaz Solmed.
"Tapi semua itu jalannya dari kita dakwah," sambungnya.
Dalam video yang sama, Atta pun menyinggung soal boleh atau tidaknya punya bisnis rokok, seperti yang digeluti Ustaz Solmed.
"Bisnisnya rokok ya ustaz, emang rokok boleh ya?" tanya Atta.
Pilih bersikap netral, Ustaz Solmed berharap semua orang bisa menghargai banyak pendapat yang berbeda.
"Gue nggak mau bilang boleh nggak boleh menurut siapa, setiap orang punya pendapat ya."
"Karena penting saling menghargai pendapat supaya kita semua punya pendapatan," jawab Ustaz Solmed.
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com
Berita tentang Ustaz Solmed lainnya