Najwa Shihab sendiri telah memberikan maaf dan juga pesan kepada Felix Seda.
“Mudah-mudahan bisa lebih sensitif memilih dalam memilih jokes gitu ya. Mudah-mudahan bisa terus belajar dari pengalaman ini. Bahkan bisa reflektif menjadi komika yang lebih cerdas dalam memilih lawakan,” ucap Najwa Shihab.
Baca juga: SOSOK dan Biodata Najwa Shihab, Anak Ulama Inspiratif Jadi Idola Anak Muda Berkat Karier Jurnalis
Apa itu pelecehan verbal?
Pelecehan verbal (juga dikenal sebagai agresi verbal, serangan verbal, kekerasan verbal, gangguan verbal, agresi psikis, atau kekerasan psikis) adalah jenis pelecehan psikologis/mental yang melibatkan penggunaan bahasa lisan, isyarat, dan tulisan yang ditujukan kepada korban.
Pelecehan verbal dapat mencakup tindakan melecehkan, melabeli, menghina, memarahi, menegur, atau meneriaki seseorang secara berlebihan.
Ini juga dapat mencakup penggunaan istilah yang menghina, penyampaian pernyataan yang dimaksudkan untuk menakut-nakuti, mempermalukan, merendahkan, atau meremehkan seseorang.
Jenis serangan ini dapat mengakibatkan tekanan mental dan/atau emosional bagi korban.
Agresi dan pelecehan verbal mempengaruhi semua populasi, budaya, dan individu.
Tindakan ini secara psikologis merusak dan dianggap sebagai bentuk kerugian emosional dan fisik bagi korban.
Jenis perilaku ini membuat individu merasa buruk tentang diri mereka sendiri dan dapat menyebabkan berkembangnya berbagai masalah dan gangguan kesehatan negatif seperti pikiran untuk bunuh diri, depresi, kesehatan fisik yang buruk, kecemasan, perilaku obsesif-kompulsif, gangguan kepribadian, dan bahkan agresi.
Sosok Felix Seda
Dikutip dari Tribun Sultra, Felix Seda sendiri merupakan komika dengan nama asli Felixius Juang Seda.
Dirinya berasal dari Kota Surakarta atau Solo.
Felix Seda merupakan lulusan Sarjana Manajemen dari Universitas Sanata Dharma.
Saat ini dirinya tinggal di Yogyakarta.