Selain untuk proyek pelebaran jalan, pemindahan ini juga untuk menyediakan Markas Polsek Ngantru yang lebih layak untuk pelayanan masyarakat.

Kepala Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Tulungagung, Galih Nusantoro, mengakui sudah menerima pengajuan hibah dari Polres Tulungagung.

“Pengajuan sudah diterima Pj Bupati minggu lalu. Kalau ke kami (DPPKAD) khusus mengurusi hibah aset berupa tanah,” terang Galih Nusantoro.

Secara prinsip Pemkab Tulungagung tidak ada kendala terkait pengajuan hibah untuk Markas Polsek Ngantru ini.

Apalagi Pasar Pojok bukan pasar besar yang buka setiap hari, namun pasar yang hanya buka satu kali dalam seminggu.

Pelepasan aset dengan hibah ke Polres Tulungagung juga memungkinkan untuk dilakukan.

“Cukup diputuskan oleh Pj Bupati, karena itu aset kita. Namun saya usulkan lebih dulu dirapatkan dengan semua pihak terkait,” ucap Galih Nusantoro.

Sebelumnya, Jembatan Ngujang 1 dilebarkan dengan konstruksi box girder, dari sebelumnya jembatan rangka baja.

Namun jalan di kedua ujung jembatan ini masih sempit, sehingga terjadi bottleneck yang memicu kemacetan di depan Mapolsek Ngantru.

Karena itu, diperlukan pelebaran jalan, baik di sisi utara maupun selatan jembatan yang melintas di atas Sungai Brantas ini.