Pihak keluarga hanya berharap Nurhasanah bisa menerima pengobatan rutin dan bantuan tenaga untuk membantu aktivitasnya di rumah.
Terutama di tengah keterbatasan yang dialami Diah yang tinggal berdua bersama anak bungsunya tersebut.
Ditemui terpisah, Kepala Desa Buniseuri, Rusmana menjelaskan, kondisi keluarga Diah dan Nurhasanah ini sudah menjadi perhatian Pemerintah Desa (Pemdes) Buniseuri bersama Puskesmas Cipaku.
"Sudah jadi perhatian kami."
"Pengobatan sudah pernah dilakukan ke luar daerah dan untuk kehidupan ekonomi keluarga ini dibantu melalui program bantuan pangan dan rutilahu," jelasnya.
Berdasarkan data di Desa Buniseuri, setidaknya ada 10 warganya yang menderita gangguan jiwa berat dan 3 di antaranya terpaksa harus dikurung.
Sementara itu, berdasarkan data Puskesmas Cipaku mencatat ada 102 warga dari 8 desa yang mengalami gangguan jiwa, seperti yang dialami Nurhasanah.
Sementara itu kisah lainnya, seorang wanita tega lempari ODGJ dengan petasan saat malam tahun baru.
Baca juga: Aksi Wanita di Medan Cekikian Lempar Mercon ke ODGJ Dikecam, Korban sampai Meringkuk, Videonya Viral
Sosok wanita yang lempari ODGJ petasan saat malam tahun baru itu ramai terima hujatan.
Bak karma, nasibnya langsung dicari-cari netizen di media sosial.
Secara tega, wanita tersebut melempari seorang ODGJ dengan petasan hingga membuat kaget dan ketakutan.
Namun tak lama kemudian, wanita itu menyinggung agar warga tidak suudzon.
Seorang wanita asal Medan tuai kecaman publik usai videonya lempari ODGJ dengan petasan viral di media sosial.
Sosok wanita yang diketahui bernama Diana Brilliant tersebut menjadi sorotan lantaran merayakan malam pergantian tahun baru dengan aksi tak terpuji.
Dalam video yang dibagikan melalui akun Facebooknya, wanita tersebut dan rekannya tega melempar mercon alias petasan ke orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) yang tengah duduk di depan ruko.