Ia yakin pengorbanannya tak sia-sia.
Setelah sang suami lulus sarjana, Gia Han yakin suaminya bisa mendapat pekerjaan bagus dan membuat kehidupan keluarga mereka menjadi lebih baik.
Namun tak disangka, setelah tiga tahun membiayai kuliah suami dan menafkahi keluarga kecilnya, Gia Han mendapati fakta yang menyakitkan.
Ya, jelang sang suami hendak wisuda, Gia Han mendapat surat gugatan cerai.
Minh mengaku sudah tak tahan dengan sikap Gia Han.
Setiap hari Gia Han selalu mengontrol kegiatannya.
Ia merasa tidak bebas.
Padahal semua itu dilakukan Gia Han agar sang suami fokus dan sukses menjadi sarjana.
Namun nyatanya, Minh berburuk sangka.
Malahan dengan tega ia minta cerai.
Tak cukup itu saja, ternyata selama kuliah, suami Gia Han main hati dengan wanita lain.
Dan kini hubungan mereka semakin dekat.
Minh bahkan dengan tega mengatakan pada Gia Han jika ia ingin memiliki istri selevel dengannya.
Ia ingin memiliki istri berpendidikan tak seperti Gia Han yang seorang buruh lepas.
Mendengar pengakuan suaminya, Gia Han merasa sangat hancur.