Berita Viral

Sosok Dokter Gadungan Sukses Menipu Timnas U-19, Pekerjaan Sebelumnya Terkuak: Mantan Kondektur

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok dokter gadungan yang menjadi dokter di klub bola kini akhirnya ditangkap dan dituntut penjara 4 tahun.

TRIBUNJATIM.COM - Belakangan viral terungkap sosok dokter gadungan di Timnas U-19 yang diajak bersama.

Dokter gadungan itu sukses menipu padahal pekerjaan sebelumnya jauh dari profesi seorang dokter.

Inilah sosok Elwizan Aminudin, dokter gadungan yang menipu banyak klub bola bahkan hingga Timnas U-19.

Padahal Elwizan Aminudin adalah seorang mantan kondektur.

Elwizan Aminudin menggunakan ijazah yang diunduhnya dari internet.

Ia sebelumnya berpura-pura menjadi dokter di sejumlah klub sepak bola Tanah Air hingga Timnas U-19 Indonesia.

Belakangan terkuak kalau Elwizan Aminudin adalah mantan kondektur bus dan memanipulasi ijazah dari google.

Ya, Satuan Reserse Kriminal Satreskrim Polresta Sleman berhasil Elwizan Aminudin (EA), dokter gadungan yang pernah menangani sejumlah klub sepak bola tanah air.

Pria berusia 42 tahun itu ternyata tidak pernah mengenyam pendidikan dokter.

EA dilaporkan PSS Sleman seusai ketahuan memiliki ijazah palsu.

Baca juga: Artis Cantik Syok Curiga Kena Hack Rp15 Juta, Ternyata Kartu Dipakai Anak Game Online: Kesel Ya

EA sempat dikontrak PSS Sleman dan bergaji antara Rp15-25 juta per bulan.

Sebelum mengaku sebagai dokter, Elwizan justru pernah bekerja sebagai kondektur bus dan memiliki usaha toko kelontong.

Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, menyampaikan motif tersangka memalsukan dokumen sebagai dokter karena alasan ekonomi.

Tersangka ingin menghasilkan pendapatan lebih dari pekerjaan sebelumnya.

Sosok dokter gadungan yang menipu banyak klub bola (Tribunnews.com)

"Sebelum jadi dokter gadungan di beberapa tim sepak bola, dia juga bekerja sebagai kondektur bus dan ada juga usaha jualan toko kelontong," kata Adrian, Selasa (30/1/2024).

Aksi yang dilakukan EA sangat sederhana.

Ia mengambil atau mendownload salah satu contoh ijazah dokter di Google.

Kemudian diedit dengan mengubah nama dan memasukkan foto tersangka.

Tersangka menjalankan aksinya sebagai dokter gadungan selama lebih kurang delapan tahun yakni sejak tahun 2013 hingga 2021.

Jumlah tim sepak bola yang dikelabui tersangka pun cukup banyak.

Baca juga: Ternyata Lolly Nangis karena Masalah Keluarga, Singgung Sikap Nikita Mirzani: Ibu Tidak Menerima

Berdasarkan keterangan pelaku, total ada sembilan klub termasuk PSS Sleman yang pernah dikelabui oleh tersangka.

Adrian merinci, dari pengakuan tersangka yang disampaikan ke polisi, yang bersangkutan pernah menangani klub sepakbola Persita Tangerang, Barito Putra, Timnas U-19 Indonesia, Bali United, Madura United, Sriwijaya FC.

Kemudian kembali lagi ke Timnas U-19 Indonesia lalu ke Kalteng Putra dan terakhir PSS Sleman.

"Itu sejak tahun 2013 sampai tahun 2021," kata Adrian.

Baca juga: Sosok 5 Artis Tak Lulus SMA Tapi Bergelimang Harta dan Sukses, ada Raffi Ahmad dan Atta Halilintar

Kapolresta Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi, bercerita perkara dokter gadungan EA ini bermula pada Februari 2020, PT PSS membutuhkan dokter untuk klub PSS Sleman.

Tersangka dihubungi manajemen untuk bekerja sebagai dokter.

Setelah itu, tersangka melamar sebagai dokter dan mengirimkan softcopy ijazah sebagai dokter lulusan Universitas Fakultas Kedokteran di Aceh atas nama EA berikut riwayat hidup atau identitas diri.

Setelah melamar, tersangka datang ke PT PSS dan diterima bekerja sebagai dokter dan menandatangani kontrak kerja dengan PT PSS mulai bulan Februari 2020.

Identitas dokter palsu Elwizan Aminudin terbongkar pada akhir tahun 2021.

PSS Sleman kemudian melaporkan hal tersebut ke Polresta Sleman pada 3 Desember 2021.

Selanjutnya, PT PSS berkirim surat ke Universitas di Banda Aceh, tempat di mana tersangka mengaku kuliah di sana dan pada 30 November 2021 itu juga ada jawaban yang menerangkan bahwa atas nama yang bersangkutan bukan merupakan alumni atau lulusan dokter di sana.

Dokter gadungan di PSS Sleman (Tribun Solo)

Setelah tiga tahun buron, Elwizan yang selalu berpindah-pindah tempat akhirnya berhasil ditangkap pihak berwajib di Cibodas, Tangerang pada 24 Januari 2024.

Tersangka berhasil ditangkap berdasarkan peran partisipasi dari masyarakat.

Menghilang Saat Dugaan Kasus Penipuan Ini Tersebar

Pada bulan November 2021 tersiar kabar jika tersangka bukanlah seorang dokter.

Pada awal Desember 2021, tersangka yang masih terikat kontrak dengan PT PSS tiba-tiba pamit ke Palembang dengan alasan orangtuanya sakit.

Setelah pamit tersangka pergi dan tidak pernah kembali lagi.

Dokter gadungan (Tribun Solo)

Peristiwa pemalsuan surat-surat dan penipuan ini kemudian dilaporkan ke Polresta Sleman pada 3 Desember 2021.

"Atas kejadian tersebut PT PSS mengalami kerugian sebesar Rp254.100.000, atas gaji dan bonus yang telah diberikan kepada tersangka," katanya.

Atas perbuatannya, Elwizan disangka telah melanggar pasal 263 KUHP dengan hukuman 6 tahun penjara dan atau pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini