Berita Lifestyle

Kreasi Kue Keranjang Khas Imlek, Miliki Bentuk Ikan Beragam Warna

Penulis: Nur Ika Anisa
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kreasi Kue Keranjang Khas Imlek, Miliki Bentuk Ikan Beragam Warna

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Saat Imlek, keluarga Tionghoa memanfaatkan hari besar mereka untuk bersembahyang dan berkumpul bersama keluarga besar menikmati hidangan kue dan makanan khas. Satu di antaranya adalah kue keranjang.

Kue keranjang atau yang dikenal dengan Nian Gao dalam Bahasa Mandarin ini sangat identik dengan sebagai kue khas Imlek. 

Kudapan ini biasanya hadir berwarna kecoklatan. Tapi di Surabaya, kue tersebut dikreasikan dengan bentuk kekinian dan berbagai warna.

Melalui kreasi tangan Chef Purbo, kehadiran kue keranjang berbentuk ikan dengan warna merah dan orange.

Dalam masyarakat Tionghoa, ikan disebut dengan yu yang dimaknai dalam kemakmuran atau keberlimpahan rezeki.

“Kita ada Nian Gao ini ciri khas Imlek. Bisa disebut kue keranjang. Biasanya kan warnanya coklat, bulat, tebal tapi sekarang kita bisa dengan bentuk yang beda tapi tetap tidak menghilangkan histori,” ungkap Senior Pastry Chef Vasa Hotel Surabaya, Purbo ditemui belum lama ini.

Baca juga: Sejarah dan Makna Kue Keranjang di Tahun Baru Imlek, Makanan Kesukaan Dewa yang Penuh Keberuntungan

Kreasi Kue Keranjang Khas Imlek, Miliki Bentuk Ikan Beragam Warna (tribunjatim.com/Nur Ika Anisa)

Baca juga: 5 Destinasi Wisata Menarik untuk Merayakan Imlek di Surabaya: Klenteng Hong Tiek Hian hingga Kya Kya

Dalam segi bahan, kue keranjang pada umumnya terbuat dari tepung ketan dan memiliki rasa manis gula Jawa. Sehingga turut memunculkan warna kecoklatan. 

Melalui kue keranjang berbentuk ikan ini, Chef Purbo mengganti bahan dasar gula merah ke gula putih.

“Makanya kita bisa mengkreasikan warna, karena kalau pakai gula merah warnanya sudah gelap,” ujarnya.

Untuk memeriahkan Perayaan Imlek, deretan makanan penutup atau dessert dihadirkan dengan beragam.

Selain Nian Gao berbentuk ikan, juga ada jelly buah naga yang berbentuk kue ikan koi dengan lotus teratai dan saus vanila.

Chef Purbo menyebut keseluruhan ada 20 item dessert dengan 15 kue dan pastry, beberapa pilihan lain yaitu ice cream roll dengan tambahan buah naga.

“Kami hadirkan dengan tematik Imlek,” ungkapnya.

Baca juga: 20 Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2024 Bahasa Mandarin untuk Teman dan Keluarga Lengkap dengan Arti

Tanghulu, Permen Buah Temani Imlek

Tanghulu disebut sebagai permen buah tradisional khas Tiongkok. Kehadiran tanghulu juga bisa menjadi pelengkap sajian Perayaan Imlek.

Manisan ini terbuat dari buah-buahan yang ditusuk dengan tusukan bambu dan dicelupkan ke dalam sirup gula.

“Tanghulu ini juga ciri khas dari China juga. Buah dicelup dengan karamel,” ungkapnya.

Buah-buah yang digunakan untuk tanggulu ini bervariasi, ada yang menggunakan buah jeruk mandarin, buah stroberi, anggur, dan masih banyak lainnya.

Baca juga: Biar Tak Sial Sepanjang Tahun, Ini 15 Hal yang Dilarang saat Imlek, Makan Bubur hingga Potong Rambut

“Kami pakai stroberi, kalau di luar kan tergantung buahnya ada yang pakai cery juga,” ungkap Chef Purbo.

Tanghulu sangat berbeda dengan manisan buah tradisional lain yang secara umum teksturnya lunak.

Permen buah ini memiliki rasa manis dan renyah pada bagian luar serta asam manis dan empuk pada bagian dalam.

Pada tanghulu, buahnya dilapisi dengan sirup gula yang mengeras sehingga menghasilkan cangkang yang keras dan renyah.

“Ini di luar negeri sudah viral di media sosial. Ramai di China dan Korea Selatan orang nyobain tanghulu. Penasaran juga sih. Rasanya, keras tapi masih bisa dimakan, renyah manis. Digigit gulanya pecah. Kalau buahnya ini cocok stroberi kan ada asam-asam sedikit, ketemu gula. Enak, seperti ini anak-anak kayaknya suka,” ungkap tamu Gabbi (29).

Selain kue keranjang ikan dan tanghulu, Vasa Hotel Surabaya juga menghadirkan kue khas Imlek lainnya seperti lapis legit. Kue berwarna kecoklatan dengan banyak lapisan ini ternyata menyimbolkan rezeki yang berlapis-lapis bagi orang Tionghoa.

“Kue keranjang, lapis legit selalu ada. Biasa dibagi-bagiin ke temen, ke keluarga. Maknanya, apa ya, lebih ke saling mendoakan rejeki yang banyak, berlipat-lipat,” ucap Margareth (30).

Berita Terkini