Berita Jatim

Berhasil Lampaui Target, Gubernur Khofifah Ungkap Capaian Sub PIN Polio Jatim Tembus 105 Persen

Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebut, capaian Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Jawa Timur telah mencapai 105,93 persen, dengan jangkauan 4.700.636 anak yang telah diimunisasi per 31 Januari 2024, Senin (5/2/2024).

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebut, capaian Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Jawa Timur telah mencapai 105,93 persen, dengan jangkauan 4.700.636 anak yang telah diimunisasi.

Alhamdulillah berdasarkan data Dinkes Jatim per 31 Januari 2024, anak-anak usia 0-7 tahun yang sudah diimunisasi mencapai 4.700.636 atau 105,93 persen. Ini melebihi jumlah sasaran yang telah ditetapkan yaitu 4.437.679 anak,” ujar Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (5/2/2024).

Lebih lanjut disampaikan Gubernur Khofifah, dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur yang sudah mencapai target minimal lebih besar sama dengan 95 persen.

Namun dirinya akan terus mendorong seluruh kabupaten/kota di Jatim terus melakukan Sub PIN Polio hingga mencapai 100 persen.

Gubernur Khofifah menjelaskan, pemerintah telah mengupayakan berbagai macam upaya preventif maupun penanganan terhadap polio di Jawa Timur.

“Pemprov Jatim melalui Dinkes telah melakukan monitoring pelaksanaan sweeping sub PIN putaran pertama sampai dengan 31 Januari 2024,” jelas Khofifah.

Selain itu, lanjutnya, Dinkes Jatim juga akan melakukan Rapid Convinience Assesment (RCA) dari hasil sub PIN putaran pertama mulai tanggal 1-7 Februari 2024 nanti.

Selain itu juga dilakukan Rapat Evaluasi Pelaksanaan Sub PIN Putaran 1 pada 2 Februari 2024 secara daring bersama Kementerian Kesehatan.

Selanjutnya Dinkes Jatim bersiap untuk melaksanakan Sub PIN Polio putaran kedua yang akan dilaksanakan pada tanggal 19-25 Februari 2024.

Baca juga: Capaian Imunisasi Polio di Sidoarjo Melebihi Target, Dinkes Bersiap untuk Tahap Kedua

Pada kesempatan yang sama, Khofifah meminta masyarakat untuk ikut tanggap menghadapi kemungkinan polio pada masing-masing anak.

Sehingga, anak-anak Jatim dapat tumbuh menjadi sumber daya manusia (SDM) sehat berprestasi yang tumbuh kembangnya tidak terhalang.

"Ini tugas kita semua. Kami dari pemerintah menyediakan fasilitas dan monitoring. Tapi monitoring terbaik dapat dilakukan mulai dari para orang tua," tegasnya.

"Maka dari itu, saya minta untuk semua orang tua agar memberikan perhatian ekstra. Jangan lupa selalu imunisasi dan rutin memeriksakan buah hati ke layanan kesehatan. Insyaallah dengan ini, anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi membanggakan," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga menjelaskan kondisi dua pasien Acute Flaccid Paralysis (AFP) di Madura yang sebelumnya terkena polio sudah dalam kondisi baik.

Keduanya berada di bawah pemantauan ketat layanan kesehatan terdekat.

"Jadi alhamdulillah mereka sudah latihan berjalan. Dilakukan juga pemantauan oleh tenaga puskesmas secara rutin. Insyaallah, kita doakan kedua pasien bisa pulih seperti sediakala," pungkasnya.

Berita Terkini