Berita Viral

Pengakuan Siswa SMK Pembunuh 1 Keluarga di Kaltim, Tiduri Jasad Ibu dan Eks Pacar, Tak Merasa Salah

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengakuan Siswa SMK Pembunuh 1 Keluarga di Kaltim, Tiduri Jasad Ibu dan Eks Pacar, Tak Merasa Salah

TRIBUNJATIM.COM - Inilah pengakuan siswa SMK pembunuh 1 keluarga di Kaltim atau Kalimantan Timur.

Siswa SMK bernama Junaedi itu membunuh seluruh keluarga mantan pacarnya.

Peristiwa ini terjadi di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Selasa (6/2/2024) dini hari.

Keluarga yang tinggal masih berdekatan dengan rumah Junaedi itu terdiri dari pasangan suami istri bernama Waluyo dan Sri, kemudian tiga anaknya, R (15), V (11), dan S (3).

Kapolres PPU, AKBP Supriyanto mengatakan, pembunuhan itu dilakukan Junaedi menggunakan sebuah parang.

Motifnya adalah dendam dan sakit hati.

Supriyanto menjelaskan, sebelum pembunuhan terjadi sudah ada konflik antara pelaku dan korban masalah ayam.

Korban juga diketahui meminjam helm pelaku dan belum dikembalikan selama tiga hari.

Selain itu dari keterangan keluarga, pelaku pernah menjalin kasih dengan R, tetapi hubungannya kandas.

Diduga hubungan pelaku dan R tak direstui orangtua korban.

Baca juga: Sosok Perempuan Pemicu Siswa SMK di Kaltim Bunuh 1 Keluarga, Alasan Kekejian Terungkap: Tak Direstui

Sebelum melakukan aksinya sekira pukul 01:30 Wita, pelaku ternyata sempat mabuk-mabukan bersama teman-temannya.

Pelaku lalu pulang ke rumah menambil parang kemudian menuju rumah korban untuk melakukan aksi keinya.

Usai melakukan pembunuhan, tersangka pulang lagi ke rumahnya, sempat berganti baju, lalu mengajak kakaknya untuk melaporkan ke Ketua RT 18, tentang kejadian pembunuhan.

Tersangka beralibi bahwa ia melihat ada tiga hingga sepuluh orang yang melakukan aksi itu.

Pihak RT pun langsung melapor ke pihak kepolisian.

Baca juga: Siswa SMK Bunuh Keluarga Pacar Usai Tak Direstui, Lima Orang Tewas, Lakoni Hal Keji ke Mayat Pacar

Awalnya, status tersangka yakni saksi dan dibawa ke Polres Penajam Paser Utara untuk dimintai keterangan.

Namun penyelidikan dan olah TKP juga terus dilakukan.

Seiring keluarnya hasil olah TKP dan keterangan yang diberikan olehnya tidak masuk akal, maka ditetapkan bahwa ia adalah tersangka tunggal kasus ini.

“Selesai melakukan pembunuhan, tersangka mengajak kakaknya ke pak RT untuk melapor terkait adanya kasus pembunuhan ini, ia beralibi kalau pelakunya bukan dia,” terangnya, melansir dari TribunKaltim.

Kapolres menjelaskan bahwa tersangka juga akan diperiksa kejiwaannya dan mendalami motifnya melakukan pembunuhan berencana ini.

Tersangka diketahui masih dibawah umur, yakni kurang dari 18 tahun dan merupakan siswa salah satu sekolah menengah di Babulu.

Ia dikenakan pasal 340 KUHP subsider pasal 338 KUHP juncto pasal 60 ayat 3 juncto pasal 76 huruf c Undang-undang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman mati atau sekurang-kurangnya penjara seumur hidup.

Sementara itu, Junaedi juga mengaku sempat memperkosa R yang merupakan eks pacarnya dalam keadaan sudah meninggal dunia.

Tak hanya memperkosa R, Junaedi juga menyetubuhi ibu eks kekasihnya.

Baca juga: Nelangsa Ibu Sering Disiksa, Anak Murka Nyaris Bunuh Ayah Tiri, Ngaku ke Tetangga Ingin Potong Ayam

Video Junaedi diintrogasi pihak kepolisian beredar di media sosial.

Dalam video tersebut, tampak Junaedi ditanyai dua pria diduga polisi terkait peristiwa pembunuhan tersebut.

Junaedi pun akhirnya memberikan pengakuan.

"Leher juga?" tanya polisi dikutip dari video TikTok, Rabu (7/2/2024).

"Kepala dua kali," jawab Junaedi yang tampak lemas.

"Semangat eh jangan lemas begitu," ucap seorang perempuan.

"Kepala empat kali kali ya," ucap Junaedi lagi.

"Kamu buka kelambu langsung kamu tebas gitu?" tanya polisi tegas.

"Iya lima kali kepala," jawab Junaedi, dikutip TribunJatim.com dari TribunJakarta.

Baca juga: Malu ke Tetangga, Ibu Ancam Bunuh Diri karena Anak Nikah, Kini Menyesal Lihat Rumah Tangga Putranya

Di sela-sela introgasi tersebut, Junaedi sempat menyandarkan kepalanya ke meja.

"Berarti si R yang terakhir kamu bunuh?" tanya seorang perempuan.

"Iya," jawab lemas Junaedi.

Junaedi pun membuat pengakuan soal persetubuhan yang sempat dilakukannya kepada R dan ibundanya.

Hal tak senonoh itu dilakukan secara gantian.

"Saat kamu melakukan persetubuhan itu, langsung?' tanya seorang perempuan lagi.

"Iya," kata Junaedi.

"Yang dibunuh R dulu apa mamahnya?" tanya lagi polisi.

"Mamahnya," jawab Junaedi.

"Berarti balik lagi ke kamar (mamahnya untuk memperkosa)," kata polisi yang dibenarkan Junaedi.

Semua Korban Dimakamkan 1 Liang Lahat

Sebuah lubang berukuran 2 kali 5 meter tampak menganga di tempat pemakaman umum (TPU) Sebakung Raya, Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), Selasa (6/2/2024) sore.

Sejumlah warga dengan hening, bergantian menggali lubang yang digunakan untuk peristirahatan terakhir bagi kelima korvan pembunuhan.

Benar, kelima korban pembunuhan yang terdiri dari suami, istri dan tiga anaknya memang dimakamkan dalam satu liang. Jelang maghrib dan masih di hari yang sama, lima jenazah diturunkan ke dalam liang diiringi isak tangis dan takbir.

“Innalillahi....., Ya Allah, Allahuakbar ..,” lafaz yang sesekali diiringi isak tangis inilah yang mengiringi prosesi pemakaman kelima jenazah.

Baca juga: Pilu Demi Lindungi Bocah 10 Tahun, 1 Keluarga Penjual Gado-gado Tewas Tertimpa Tembok SPBU Roboh

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini