Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pilu Demi Lindungi Bocah 10 Tahun, 1 Keluarga Penjual Gado-gado Tewas Tertimpa Tembok SPBU Roboh

Kisah satu keluarga penjual gado-gado tewas tertimpa tembok SPBU roboh memilukan.

via Tribun Jakarta
Penampakan tembok SPBU di Tebet yang roboh hingga menewaskan 1 keluarga. 

TRIBUNJATIM.COM - Kisah satu keluarga penjual gado-gado tewas tertimpa tembok SPBU roboh memilukan.

Mereka tewas demi melindungi bocah berusia 10 tahun.

Adapun tembok SPBU ini yang roboh terletak di Tebet, Jakarta Selatan.

Atas kejadian ini pasangan suami istri (Pasutri) Samedi Irianto (80) dan Thio Cin Nio (72), serta anak Ami Kusuma Dewi (30) yang tewas tertimpa tembok roboh pada Minggu (21/1/2024) siang.

Kejadian berlangsung di SPBU Jalan Tebet Barat Dalam II, RT 01/RW 03, Tebet, Jakarta Selatan.

Korban akan dimakamkan di TPU Jati Menteng Dalam.

Baca juga: 1 Keluarga Pindah ke Hotel karena Lebih Murah dari Tinggal di Rumah, Sehari Bayar Rp2,1 Juta: Senang

Anak Samedi dan Thio, Amri Hartawan (40) mengatakan jenazah kedua orang tuanya akan dimakamkan secara tumpang pada pusara mendiang kakaknya di TPU Jati Menteng Dalam.

"Ditumpang, karena di situ (TPU Jati Menteng Dalam) kan sebelumnya ada almarhum abang saya. Jadi ibu sama bapak saya ditumpang ke abang saya," kata Amri, Minggu (21/1/2024) dikutip dari Tribun Jakarta.

Sementara jenazah Ami yang meninggal saat melindungi sang anak, Fabian (10) dari reruntuhan tembok SPBU rencananya akan ditumpang pada pusara anak mertua di TPU Jati Menteng Dalam.

Rencananya setelah proses visum luar terhadap tiga korban yang dilakukan tim dokter forensik RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) rampung jenazah Samedi, Thio, dan Ami akan langsung dimakamkan.

"Adik (Ami) saya ditumpang ke anak mertua. Tinggal menunggu surat dari kepolisian. Rencana dimakamkan di TPU Jati, Menteng Dalam. Insya Allah dimakamkan hari ini," ujarnya.

Terkait kasus, Amri menuturkan tembok SPBU dengan tinggi sekitar 4 meter dan panjang 15 meter yang roboh menimpa keluarganya memang sudah dalam kondisi miring sebelum kejadian.

Menurutnya jauh sebelum kejadian warga RT 01/RW 03 yang bermukim di sekitar lokasi sudah sempat menyampaikan kondisi tembok kepada pihak pengelola SPBU agar ditindaklanjuti.

Nahas sebelum diperbaiki tembok yang berbatasan dengan warung gado-gado usaha keluarganya itu roboh ketika kedua orangtua, adik dan keponakannya mempersiapkan dagangan.

Penampakan tembok SPBU di Tebet yang roboh hingga menewaskan 1 keluarga.
Penampakan tembok SPBU di Tebet yang roboh hingga menewaskan 1 keluarga. (via Tribun Jakarta)

"Memang tembok ini sudah lama miring, banyak retaknya juga. Sudah dikomplain sama warga juga. Ada sekitar berapa tahun (sudah miring). Makannya pas roboh ada warga marah-marah," tuturnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved