TRIBUNJATIM.COM - Masih ingat pengemis wanita 'aa kasihan aa' yang viral di TikTok?
Sosok pengemis wanita tersebut kini penampilannya berubah drastis.
Kini ia sudah tak lagi menjadi pengemis.
Wanita bernama Baliah ini ternyata kini beralih profesi jualan jajan.
Aksinya jualan jajan di pinggir jalan pun jadi sorotan karena jargon 'aa dibeli aa' dengan nada 'aa kasihan aa' yang sempat menjadi bacsound video FYP di TikTok.
Lantas bagaimana ceritanya kini Baliah jualan jajan?
Baca juga: Kehidupan Asli Pengemis Viral Ngafe usai Dapat Rp50 Ribu, Pemberi Uang Pilu Bukan Main: Dia Kaya
Tenryata baru-baru ini, Baliah, pengemis di Bogor yang viral di media sosial dapat bantuan modal jualan keripik singkong.
Baru-baru ini beredar video Baliah saat menjual kripik singkongnya.
Video tersebut beredar salah satu diunggah Instagram @folkrame, Selasa (13/2/2024) yang memperlihatkan kabar terbaru Baliah.
Dalam video, penampilan terbaru Baliah pun kini berbeda, ia saat ini tampak lebih rapi dan berpakaian gamis.
Sambil membawa ranjang yang berisi keripik, Baliah tampak menawarkan dagangannya kepada warga yang melintas.
Tak hanya itu, Baliah juga ternyata memiliki jargon baru saat keliling menjual singkong tersebut.
Baca juga: Ibunya Viral, Anak Pengemis Baliah Malah Malu Tak Mau Sekolah Imbas Dibully, Keluarga Sakit Hati
Adapun jargon barunya saat ini 'Aa dibeli Aa'.
Aksi Baliah ini pun sontak jadi sorotan publik, hingga tuai beragam komentar warganet.
"Alhamdulillah si nenek berubah menjadi lebih baik, si nenek meskipun tua masih semangat cari rejeki yg halal" tulis akun @iva
"Lebih mulia yang skrng ibu" tulis akun @quin
"Ya Allah, semoga laris manis jualannya yah Bu.. berkah berkah" tulis akun @may
Seperti diketahui, sebelum viral Baliah harus mengemis di kawasan Gunung Salak, Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor, Jawa Barat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Sosok Pengemis Aa Kasihan Aa di Bogor - Pembantu Ngotot Kuasai Rumah Majikan
Baca juga: Sosok Suami Baliah, Pengemis Wanita Aa Kasian Aa yang Viral di Medsos, Kades: Saudaranya Pada Kaya
Kini Baliah dibantu Kemensos RI, ia diberi modal untuk merintis usaha keripik singkong.
Tak hanya Baliah, bahkan suaminya pun, Ropik juga ikut dimodali membuka usaha ternak ayam petelur.
Menurut pengakuan pihak Sentra Galih Pakuan di Bogor, sebelumnya Baliah dan keluarganya dibawa untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan psikologis.
Hasilnya, wanita yang karib disapa Mbal itu memerlukan konseling berkala karena secara pskologis mengalami retardasi mental.
Baca juga: Rupanya Segini Penghasilan Pengemis di Ponorogo, Lebihi UMK 2024 Per Bulan, Bawa Uang Rp 4,5 Juta
"Selanjutnya kami akan mendampingi untuk konseling berkala."
"Ada empat sesi hingga akhir Februari nanti," ujar Kepala Sentra Galih, Rinto Indratmoko melalui keteranga
Meski demikian secara pskologis mengalami retardasi mental, kondisi Baliah terbilang cukup baik dari segi sosial.
Ia juga diketahui aktif dalam pengajian warga, namun membutuhkan pendampingan orang dewasa untuk memenuhi keamanan dirinya di ruang sosial.
Ia juga diketahui aktif dalam pengajian warga namun membutuhkan pendampingan orang dewasa untuk memenuhi keamanan dirinya di ruang sosial.
Disamping menjalani pemeriksaan, Baliah diajarkan membuat keripik hingga tentang pemasaran, pengemasan atau packaging produk, serta memberikan stiker pada produk dengan dibantu dan dimonitor oleh Kader PKK Desa Ciasahaan.
"Sebelum memberikan bantuan usaha, Baliah terlebih dahulu menerima pelatihan membuat keripik singkong bersama Kader PKK Desa Ciasahaan pada 22 Januari 2024," katanya.
Baca juga: Tanya Harga Sepatu, Ibu Tak Dijawab Karyawan Toko Branded Malah Diplototi Bak Pengemis, Anak Murka
Bahkan wanita paruh baya yang akrab disapa Mbal ini juga menerima edukasi dalam pengelolaan keuangan terkait dengan bantuan yang sudah di terima agar dipergunakan secara bijak sesuai dengan kebutuhan dan ditabung untuk pendidikan anaknya.
Tak berhenti disitu saja, Kemensos rupanya ikut memberikan alat bantu dengar bagi Abah Sanip yaitu ayah dari sang suami atau mertua Baliah karena mengalami gangguan pendengaran.
Sementara itu, untuk mendukung keberlanjutan pendidikan anak laki-lakinya yang berusia 11 tahun, Kemensos memberikan bantuan berupa peralatan sekolah dan akan terus memonitorg perkembanga belajar melalui pihak desa dan pendamping.
Sebelumnya, Kemensos juga memberikan bantuan ATENSI kebutuhan dasar berupa nutrisi, sembako, alat kebersihan diri, dan perlengkapan ibadah untuk Baliah.
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya