Terlebih Angger ingin penyebab kematian anaknya bisa segera terungkap dengan jelas.
"Saya sih nggak ikut-ikutan ya kalau masalah itu, itu kan persepsi publik aja."
"Kalau saya cuman fokusnya ke anak saya aja udah."
"Anak saya harus dibuka bagaimana nanti ya keputusan dari bagaimana polisi nanti ngoper ini ke Kejaksaan, tetap kawal terus," terangnya.
Sementara Angger menilai kasus anaknya tersebut yakni suatu kejahatan yang tidak biasa karena telah menghilangkan nyawa seorang anak.
"Karena ini bukan kejahatan yang biasa menurut saya."
"Ini kan kematian seorang anak gitu," tandasnya.
Sementara itu, kejanggalan kematian Dante pun membuat kasus ini diusut dan Yudha Arfandi ditetapkan sebagai tersangka.
Sosok Tamara Tyasmara pun sempat jadi bahan omongan karena membuka donasi untuk Palestina setelah anaknya meninggal dunia.
Dilansir Grid.ID dari akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall pada Sabtu (17/2/2024), Tamara Tyasamara pun menyebut bahwa orang-orang yang mengenalnya tak akan menuduhnya saat dirinya survei kolam renang.
"Itu hal yang wajar (survei kolam renang) untuk orang-orang yang kenal aku," ujar Tamara Tyasmara.
"Dia mau main playground aja, aku harus pastiin kebersihannya, apalagi berenang," sambungnya.
Tamara mengungkap bahwa ia selalu mengkhawatirkan sang anak dan berusaha menjaganya.
"Orang dekat aku tahu seperti apa karena kekhawatiran aku," kata Tamara Tyasmara.
"Dante sakit aja obatnya per beberapa menit harus saya catat di handphone saya," sambungnya.
Baca juga: Penjelasan Pakar soal Arti Mimik Wajah Tamara Tyasmara Atas Kasus Kematian Anak, Takut Akan Hal Lain