Mantan istri Angger Dimas ini pun meminta penjadwalan ulang untuk menyelesaikan pemeriksaan kejiwaan.
“Dikarenakan kondisi klien kami capek, nanti kita akan reschedule ulang untuk pemeriksaan lebih lanjut,” terang Sandy Arifin.
Baca juga: Kecurigaan Guru Soal Gerak-gerik Beda Dante H-1 Tewas di Tangan Kekasih Tamara Tyasmara, Kini Syok
Pihak Tamara Tyasmara pun mengatakan tak bisa memberi tahu apa yang ditanyakan dan jawaban yang diberikan selama proses pemeriksaan kejiwaan tersebut.
“Tadi kita sebagai kuasa hukum karena sifatnya rahasia, di ruangan sendiri, kita nggak dampingi, hanya mbak Tamara dan pihak yang mewawancarai,” kata Sandy Arifin.
“Jadi kita nggak tahu apa yang ditanya di dalam,” imbuhnya.
Sandy Arifin juga memastikan bahwa kliennya akan kooperatif apabila kembali mendapat undangan pemeriksaan.
“Intinya ke depannya kalau ada panggilan lagi, kita akan kooperatif,” imbuh Sandy Arifin.
Baca juga: Tangis Nenek Dante Pasang Badan usai Tamara Tyasmara Dihujat, Tanya Alasan: Kamu Dihujat Loh Nak!
Tamara Tyasmara sendiri menyebut pertanyaan yang diberikan pihak psikolog forensik berkisar sepuluh.
“Kurang lebih sepuluh, cuman jawabannya mendalam sih,” kata janda Angger Dimas ini.
Di sisi lain, pertanyaan yang diberikan oleh psikolog forensik adalah terkait sosok Dante, putra semata wayangnya yang meninggal di tangan Yudha Arfandi.
“Isi pertanyaannya lebih tentang Dante itu seperti apa,” tutupnya.
Ketika ditanya mengenai percakapannya dengan tersangka YA yang dibahas pihak pemeriksa, Tamara Tyasmara tak menjawab dengan lugas.
Dia hanya menyebut bahwa dirinya sudah memperlihatkan ponselnya kepada pihak yang memeriksa kejiwaannya.
“Kan saya tunjukin hp saya,” ujar Tamara Tyasmara.
Tamara Tyasmara sendiri mengaku berpacaran dengan YA selama hampir 2 tahun.
“Dari April 2022 kurang lebih 2 tahun (berpacaran),” tutup Tamara Tyasmara.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com