Di distrik Sugapa terdapat bermacam-macam kantor pemerintahan, dan juga berbagai fasilitas umum lainnnya, seperti kantor Bupati, kantor Kecamatan, Rumah Sakit, dan lainnya.
Sementara itu, keberagaman agama dan budaya menjadi bagian dari masyarakat Sugapa. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2021, mayoritas penduduk Sugapa menganut agama Kekristenan.
Adapun besaran penduduk menurut agama yang dianut yakni Kekristenan sebanyak 98,76 persen, dimana dominan Katolik 67 persen dan selebihnya Protestan 31,76 persen.
Kemudian yang memeluk agama Islam berjumlah 1,23 persen, Hindu dan Buddha sebanyak 0,01 persen.
Ternyata, daerah ini rawan pergeragakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Pergerakan di Papua mengalami perkembangan, termasuk di wilayah Kabupaten Intan Jaya, dan salah satu wilayah yang dimasuki ialah distrik Sugapa.
Pada bulan Oktober 2021, kontak senjata antara TNI-Polri dengan KKB terjadi di Sugapa.
Aksi KKB tersebut membakar beberapa fasilitas umum, seperti beberapa gedung bangunan sekolah, mobil ambulance, mobil tangki air, dan beberapa lainnya.
Peristiwa ini mengakibatkan sekitar 5.859 penduduk harus mengungsi ke Polsek Sugapa, gereja, dan lainnya.
Terbaru, TNI menyebut sebanyak 7 anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) kena tembakan di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.
Dari 7 anggota KKB, 5 di antaranya tewas sedangkan 2 lainnya terluka.
"Dari 7 orang anggota KKB terkena tembakan, perkembangan terkini menjadi 5 orang tewas dan 2 orang masih dirawat di markas KKB," kata Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa dalam keterangannya, Jumat (26/1/2024).
Kelima anggota KKB yang tewas tersebut bernama Oni Kobogau, Yusak Sondegau, Zakius Sondegau, Melkias Matani alias Harisatu Nambagani, dan Agusti. Lalu, 2 lainnya atas nama Jaringan Belau dan Kanus Kogoya.
"Sementara Jaringan Belau dan Kanus Kogoya terluka dan dirawat oleh KKB," ujar Suriastawa.
Dia menjelaskan, 7 anggota KKB tersebut kena tembakan dalam aksi penyerangan terhadap aparat TNI-Polri di Intan Jaya sejak Jumat (19/1/2024) hingga Selasa (23/1/2024). Selain menyerang aparat, KKB juga membakar rumah warga.