Dia memberikan kesempatan putranya untuk bisa bebas berpendapat dan menentukan pilihannya sendiri, setelah tentunya diberikan pertimbangan-pertimbangan oleh Vincent dan istri.
"Saya kasih kebebasan kayak nentuin sekolah offline, online, itu minggu depan sekolahnya menerapkan ada sekolah offline, online," tutur Vincent.
"Teman-teman dia, orangtuanya 'kamu harus offline, harus online,' sedangkan saya sama istri terserah kamu, tapi kita kasih pertimbangan," lanjutnya yang tetap memberikan pengarahan pada anak.
Walaupun bingung menghadapi putranya, Vincent berusaha memaklumi sikap putranya itu karena kini anaknya ada di masa remaja dengan perubahan hormon.
"Mungkin karena lagi ABG, hormonnya, enggak tahu juga harus gimana, jadi komunikasinya agak ini..," kata Vincent tak melanjutkan perkataannya.
"Jangan-jangan memang ada anak enggak bisa (dididik dengan diberi kepercayaan untuk bebas memilih) dikasih kebebasan salah," ujar Vincent.
Mendengar penuturan Vincent, Kak Seto sempat memberikan nasihat cara mendidik anak seperti itu.
"Ibaratnya ulur tarik, jangan ditarik terus, ulur terus, ada fleksibilitas," ucap Kak Seto.
"Ada saatnya diskusi, ada saatnya tegas kalau menyangkut pelanggaran norma-norma," pesan kak Seto.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Berita tentang Vincent Rompies lainnya