Arti Kata

Arti Kata Ajojing Istilah Viral di TikTok, Gambarkan Gerakan Dance Populer di Kalangan Generasi Muda

Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Meme Ajojing ala ala Ajojing.

TRIBUNJATIM.COM - Apa arti kata ajojing?

Ya, ajojing adalah istilah yang kini sedang ramai dibicarakan di berbagai platform media sosial, khususnya TikTok.
 
Ajojing sendiri diketahui merupakan istilah dalam bahasa gaul yang populer di tahun 90-an.

Istilah ini kembali ramai digunakan oleh orang-orang akibat salah satu konten yang viral.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai arti kata ajojing dan beberapa istilah lain yang viral di TikTok.

Yuk disimak!

Arti kata ajojing

Ahli bahasa yang juga Kepala Balai Bahasa Sulawesi Selatan Ganjar Harimansyah mengatakan, kata ajojing sebenarnya sudah ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ) sejak lama.

Dalam KBBI, kata ajojing mempunyai arti dansa dengan gerakan berjingkrak.

Ini juga dikenal sebagai jojing.

Ajojing adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan gerakan tarian yang populer di kalangan generasi muda.
 
Kata ajojing digunakan pada awal kalimat atau ketika menyebutkan nama orang, tempat, atau objek yang dapat dianggap sebagai benda.
  
Ajojing juga termasuk dalam kategori kata-kata yang digunakan dalam percakapan informal, sehingga tidak tepat digunakan dalam situasi formal.

"Sinonim dengan kata 'jojing'," kata Ganjar kepada Kompas.com ( TribunJatim.com Network ) , Jumat (9/6/2023).

Ia menjelaskan, kata ajojing di dalam KBBI masih digolongkan ke dalam ragam cakapan, yakni ragam bahasa yang digunakan dalam ragam takbaku atau nonformal.

Mulai dipakai pada era 1980-1990

Lebih lanjut, Ganjar menerangkan bahwa kata ajojing mulai dipakai dalam bahasa gaul era 1980-1990-an.

"Konon, kata ini banyak digunakan oleh anak muda penutur bahasa Sunda di Jawa Barat waktu itu," papar Ganjar.

Selain berarti 'berdansa; bergjoget', ia mengatakan bahwa kata tersebut bisa berarti 'bertemu; berkumpul' atau 'jalan-jalan'.

Dalam hal ini, kata ajojing juga populer di kalangan anak muda kota besar bersama kata gaul lainnya, seperti:

  • "Gua atau gue” kata ganti orang dialek Betawi yang berarti ‘saya’ atau ‘aku’. Kata ini berasal dari bahasa Hokkien dialek Xiamen ? góa 'saya'
  • “Lebai” yang berarti ‘berlebih-lebihan dalam mengekspresikan sesuatu; laku lajak"
  • Kata “kece” yang artinya ‘cantik’, atau kata “memble” yang bermakna ‘bodoh; dungu’.

Syarat bahasa daerah diserap ke bahasa Indonesia

Ganjar menjelaskan, ada 4 syarat agar bahasa daerah dapat diserap ke bahasa Indonesia.

Faktor tersebut adalah:

  • Konsepnya unik, belum ada konsep yang sama dalam Bahasa Indonesia
  • Eufonik, tidak sulit dilafalkan
  • Seturut kaidah Bahasa Indonesia
  • Kerap digunakan.

Ia menjelaskan, kekerapan pemakaian sebuah kata dapat diukur menggunakan frekuensi (frequence) dan julat (range).

Frekuensi adalah kekerapan kemunculan sebuah kata dalam korpus pemakaian Bahasa Indonesia.

Sedangkan julat adalah ketersebaran kemunculan kata tersebut di beberapa wilayah atau tempat.

"Demikian juga dengan kata dalam bahasa gaul, kata itu bisa masuk ke dalam Bahasa Indonesia karena kekerapan penggunaannya tinggi dan kemunculannya tidak sesaat pada zamannya," jelas Ganjar.

"Seperti kata ajojing, meski populer pada tahun 1980-1990-an, kata tersebut populer juga pada tahun 2000-an dan sekarang," pungkasnya.

Istilah Lain yang Viral di TikTok

Selain ajojing, ada beberapa istilah lain yang viral di TikTok. Beberapa di antaranya:
 
1. Slebew

Slebew adalah sebuah frasa yang digunakan sebagai pengganti kata "senggol". Frasa slebew berasal dari sebuah video yang pernah menjadi viral di platform TikTok.

Seorang pengguna TikTok yang bernama Jeje Slebew juga pernah menjadi viral dengan slogannya "senggol dong" atau "slebew dong" yang memiliki arti yang sama.
 
2. Sabi

Sabi adalah sebuah variasi dari kata "bisa" dalam Bahasa Indonesia. Kata ini sering digunakan dalam percakapan atau obrolan sehari-hari. Sebagai contoh, "Sabi kali nanti malam kita bisa nongkrong bersama di kafe."
 
3. Jamet

Jamet merupakan singkatan dari "jajal metal". Istilah ini biasanya digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang berpenampilan seperti anggota band metal.
 
Namun, saat ini orang-orang mengartikan jamet sebagai perilaku yang kampungan. Kata ini juga digunakan sebagai pengganti istilah "alay" yang sebelumnya pernah menjadi viral.
 
4. Pick Me Girl

Pick me girl secara umum menggambarkan seorang perempuan yang ingin mendapatkan perhatian, terutama dari lawan jenis.

Mereka akan melakukan berbagai cara untuk menunjukkan bahwa mereka berbeda sehingga menarik minat para pria di sekitarnya.
 
5. Red Flag

Secara harfiah, red flag berarti tanda peringatan berupa bendera merah.
 
Dalam konteks hubungan, red flag mengacu pada sikap atau perilaku pasangan yang menunjukkan kurangnya minat atau kasih sayang. Beberapa contoh red flag termasuk sering berbohong, berperan sebagai korban, dan bersikap manipulatif.
 
6. NT

NT adalah kependekan dari nice try. Di platform TikTok, istilah ini digunakan untuk memberikan komentar terhadap konten yang menggambarkan perjuangan seseorang.
 
Misalnya, berjuang untuk mendapatkan pasangan idaman atau meraih cita-cita.
 
7. Nolep

Nolep adalah singkatan dari frasa dalam Bahasa Inggris yang telah dimodifikasi, yaitu "no life".
 
Istilah ini digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang memiliki sedikit kegiatan atau lebih sering berada di rumah.
 
Itulah penjelasan mengenai arti kata ajojing dan berbagai istilah viral lainnya di Tiktok. Semoga bisa membantu kita dalam memahami istilah-istilah populer ini!

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

---

Berita Bola Lokal dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini