TRIBUNJATIM.COM - Program Makan Siang Gratis yang digaungkan Prabowo masih menuai pro dan kontra hingga saat ini.
Diketahui, program Makan Siang Gratis yang sedang menjadi polemik itu anggarannya Rp 15 ribu per anak.
Ternyata, Program Makan Siang Gratis ini sudah tidak asing di negara lain.
Misalnya saja seperti India hingga Jepang.
Namun, ada perbedaan sistem anggaran hingga menu yang disajikan. Berikut fakta dikutip TribunJatim.com dari TribunKaltim.co
India
India telah menjalankan program makan siang gratis sejak 1925.
Di India, skema makan siang gratis anak sekolah menjamin hasil gizi yang positif dengan menghilangkan kelaparan dan kekurangan gizi.
Tak hanya itu saja, program ini juga membuat anak-anak dari keluarga kurang mampu dapat kembali bersekolah.
Skema makan siang atau mid-day meal scheme adalah program makan siang di India untuk anak-anak sekolah dengan tujuan meningkatkan status gizi.
Program nasional ini menyediakan makan siang gratis bagi anak-anak di sekolah negeri maupun sekolah bantuan pemerintah India.
Program makan siang di India pertama kali dimulai di kota selatan Chennai pada 1925.
"Saya pernah melihat anak-anak melahap makanan panas dalam sekejap," kata Bishow Parajuli, pemimpin Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di India.
"Dampak yang mereka timbulkan terhadap rasa lapar, kewaspadaan, dan potensi pembelajaran mereka tidak dapat dilebih-lebihkan," imbuhnya.
Parajuli menyampaikan, hal yang membedakan program makan siang di India dengan negara-negara lain adalah pengaturannya dalam Undang-Undang Ketahanan Pangan.