TRIBUNJATIM.COM - Penyanyi Marion Jola akui pernah dibully oleh teman sekelasnya ketika duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Marion Jola menjadi korban perundungan kala dirinya menjadi murid baru di sekolah tersebut.
Diketahui, Marion Jola pindah dari Kupang ke Sumba, Nusa Tenggara Timur.
Dirinya dibully karena dinilai berbeda dari teman yang lain.
Baca juga: Sosok Marion Jola yang Tak Membantah Saat Disinggung Dapat Bayaran Ramaikan Kampanye Prabowo-Gibran
Bahkan ia sampai pingsan karena bullying tersebut.
"Oh kalau itu SD, iya itu (dibully) sampai pingsan," kata Marion Jola dikutip dari podcast dengan Pras Teguh, Senin (4/3/2024).
"Jadi gue tuh sama orangtua itu tadinya tinggal di Kupang, lalu memutuskan tinggal di Sumba. Di Sumba ini kami tinggal di Kabupaten Baru di Sumba Tengah," lanjutnya.
Marion Jola dibully karena memiliki kebiasaan mendengarkan musik ketika berangkat dan berada di sekolah.
Hal tersebut dinilai berbeda dari teman-temannya kala itu.
"Karena gue datang dari Kupang, anak beda sendiri. Ke sekolah itu gue suka dengar musik gitu lho," jelas Marion Jola.
Tak sampai disitu, Marion Jola juga kembali dibully saat duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
Adapun dirinya dibully oleh teman-temannya saat itu karena dinilai suka cari perhatian dan menjadi pusat perhatian semua orang.
Pengakuan Marion Jola soal diundang Prabowo-Gibran
Selain Ziva Magnolya, penyanyi cantik berkulit eksotis Marion Jola juga merupakan salah satu jebolan ajang pencarian bakat yang kini namanya melambung tinggi di permukaan.
Kendati demikian, tak heran jika Marion juga kerap dapatkan perhatian dari publik.