Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Golkar akan membuat sejarah baru di DPRD Surabaya dalam mengisi susunan keanggotaan lembaga legislatif ini.
Partai Beringin ini kemungkinan akan merebut pimpinan DPRD Surabaya, mencongkel kursi pimpinan PKS.
Dari hitungan-hitungan hasil di KPU, perolehan suara Golkar berada di urutan keempat.
"Kami unggul 866 suara dari PKS yang periode ini duduk di pimpinan dewan. Insyaallah, selanjutnya kami menggantikannya," kata Ketua DPD Golkar Surabaya Arif Fathoni, Rabu (13/3/2024) .
Baca juga: Hasil Pemilu 2024, Partai Golkar Dapat 15 Kursi DPRD Jatim, Sarmuji: Patut Kami Syukuri
Dari simulasi dan hitungan-hitungan partainya, Cak Toni, sapaan Arif Fathoni, memprediksi akan berada di peringkat 4 raihan partai.
Atas hasil ini, Golkar berhak mendapatkan kursi Pimpinan DPRD. Golkar akan menggeser PKS yang pada periode 2019-2024 peringkat empat.
Saat ini, pimpinan DPRD diketuai PDIP. Adi Sutarwijono yang mantan jurnalis menjadi ketua DPRD. Adi saat ini maju dan terpilih kembali di DPRD Surabaya.
Dengan tiga wakil ketua DPRD masing masing, Laila Mufidah (PKB), A Hermas Thony (Gerindra), dan Reni Astuti (PKS).
Laila juga masih terpilih kembali di DPRD Surabaya. Sementara A Hermas Toni berpeluang besar tidak terpilih lagi. Sedangkan Reni maju ke DPR RI dan kemungkinan lolos ke Senayan.
Baca juga: Golkar dan PDIP Catatkan Hasil Positif Perolehan Kursi DPRD Kabupaten dan kota di Jawa Timur
Golkar sendiri dalam Pemilu 2024 yang baru saja selesai berhasil menambah 1 kursi menjadi 5 kursi.
Saat ini wakil Golkar di DPRD Surabaya 4 orang. Dua petahana Golkar yakni Pertiwi Ayu Khrisna dan Lembah Setyowati belum berhasil mempertahankan amanah kembali.
Sementara Golkar meloloskan 5 wakilnya dengan 2 wajah baru. Wajah baru ini adalah Aldy Blaviandy dan Achmad Nurdjayanto.
Tiga yang lain adalah muka lama yakni Arif Fathoni, Agoeng Prasodjo, dan Akmarawita Kadir.
Lima kursi Golkar itu diraih merata di lima Dapil yang ada di Kota Surabaya. Jadi setiap Dapil ada wakil dari Golkar. "Dengan kepercayaan masyarakat yang meningkat, maka kami akan semakin meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat Surabaya," tandas Cak Toni.
Pria asli Lamongan ini menyatakan bahwa Golkar akan menjaga amanah dan kepercayaan warga Surabaya. Hanya dengan menjaga kepercayaan ini, Golkar bisa mempertanggungjawabkan setiap satu suara yang diberikan masyarakat.
Lantas siapa yang berhak menduduki pimpinan DPRD dari Golkar? Salah satu kriterianya adalah peraih suara terbanyak di internal.
Namun selain suara terbanyak juga dikehendaki partai. Cak Toni menyebut semua diserahkan mekanisme partainya dalam menunjuk kadernya sebagai pimpinan DPRD Surabaya.
Berikut perolehan kursi DPRD Surabaya untuk setiap Parpol hasil Pemilu 2024:
PDIP: 11 kursi
Gerindra: 8 kursi
PKB: 5 kursi
Golkar: 5 kursi
PK: 5 kursi
PSI: 5 kursi
PAN: 3 kursi
Demokrat: 3 kursi
PPP: 3 kursi
Nasdem: 2 kursi
Banyak Wajah Baru
Disisi lain, menariknya hampir separo anggota DPRD Surabaya terpilih 2004-2029 bisa dipastikan akan dihuni wajah baru.
Dari 50 kursi dewan yang ada di Kota Pahlawan ini, sebanyak 22 adalah pendatang baru. Bahkan sebagian adalah anak-anak muda.
Dari data yang berhasil dihimpun Tribunnetwork, ada di antara mereka masih berusia muda, seperti Aldy Blaviandy (27) dari Golkar.
Aldy adalah ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Surabaya dan putra Bendahara DPD Golkar Jatim Blegur Prijanggono.
Ada juga yang juga baru mahasiswi S3 di Unair Ais Shafiyah Asfar, putri Direktur Pusdeham Muhammad Asfar.
Ais baru berusia 21 tahun dan berhasil meraih suara siginfikan melalui PKB.
Selain itu juga ada sejumlah tokoh muda lainnya, seperti putra kedua Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, Arjuna Rizki Dwi Krisnayana (29).
Baik Ais maupun Arjuna hingga Aldy mengaku sudah mempersiapkan Pencalegan jauh-jauh waktu. Tidak dadakan.
"Sejak 2019 saya turun dampingi warga. Bantu urusan pendidikan dan bantuan sosial. Saya malah sejak SD diajak blusukan sama Bapak menemui konstituen. Saya tiru," kata Arjuna yang alumnus Hukum Unair yang selama ini juga pengurus DPC PDIP.
Mewakili Anak Muda
Mereka yang terpilih sebagai anggota DPRD Surabaya dengan usia belia itu jelas mewakili anak muda.
Aldy Blaviandy mengaku ingin berkontribusi untuk kemajuan masyarakat Surabaya dan utamanya anak muda.
"Terima kasih warga Surabaya. Saya akan berusaha amanah memegang kepercayaan sebagai wakil rakyat," ucap Aldy.
Dia bersyukur atas kesempatan yang diberi oleh masyarakat Surabaya untuk bisa berkontribusi melalui penyampaian aspirasi masyarakat terhadap kebutuhan yang berkaitan dengan pemerintahan di kota Surabaya.
Aldy bertekad menjalankan fungsi sebagai anggota DRPD. Yakni memaksimalkan hal yang masyarakat butuhkan terkait dengan program pemerintah ataupun kebijakan - kebijakan yang bisa memajukan kota.
Selain anak-anak muda, ada wajah baru seorang dokter sampai pendeta.
Gerindra sendiri adalah partai dengan paling banyak meloloskan wajah baru. Yang hebat juga PPP bisa meloloskan 3 calegnya.
Berikut daftar lengkap anggota DPRD Surabaya wajah baru:
1. Azhar Kahfi (Gerindra)
2. Bagas Iman Waluyo (Gerindra)
3. Bahtiyar Rifai (Gerindra)
4. Rabbany Al Yunyfar (Gerindra)
5. Yona Bagus Widyatmoko (Gerindra)
6. Abdul Malik (PDIP)
7. M Eri Irawan (PDIP)
8. Arjuna Rizki Dwi Krisnayana (PDIP)
9. Ais Shafiyah Asfar (PKB)
10. Mohammad Faridz Afif (PKB) Ansor
11. Tubagus Lukman Amin (PKB)
12. Enny Minarsih (PKS)
13. Faris Abidin (PKS)
14. Johari Mustawan (PKS)
15. Michael Leksodimulyo (PSI)
16. Yuga Pratisabda Widyawasta (PSI)
17. Pdt. Rio DH. I. Pattiselanno (PSI)
18. Aldy Blaviandy (Golkar)
19. Achmad Nurdjayanto (Golkar)
20. Muhaimin (PPP)
21. Agus Mashuri (PPP)
22. Muhammad Saifuddin (Demokrat).