Menurut Chandra, soal pernyataan Hasan Busri diludahi Mat Tanjar itu adalah keterangan dari saksi mata di TKP.
"Posisi di warung ada orang, katanya meludahi," kata Chandra.
Namun menurut dia, tindakan tersebut tidak disampaikan oleh Hasan Busri.
"Tapi Hasan sendiri tidak memberikan keterangan seperti itu," jelasnya.
Chandra juga menuturkan, tindakan yang dilakukan Mat Tanjar itu wajar membuat Hasan menjadi murka.
"Siapa sih yang ndak marah, sesabar-sabarnya orang kalau kita diam, terus hanya sebatas menyapa," kata dia.
Namun buah dari sapaan Hasan itu ternyata malah mendapat tamparan, bahkan ditantang duel carok.
"Mungkin kan kesal juga kak. Apalagi sampai ditempeleng, kita sudah sama-sama punya keluarga, ya sakit lah hati," jelasnya.
Pada keterangannya di TV One, Hasan Busri mengaku ditampar oleh Mat Tanjar sebelum carok.
"Dia megang (baju) pakai tangan kanan, namparnya pakai tangan kiri," jelas Hasan.
Bahkan saat itu adik Mat Tanjar, Mat Terdam sudah mengeluarkan celurit.
"Megangin saya, ngeluarin celurit mau bacok saya," pungkas Hasan.
Kini Hasan Busri dan Werdi ditetapkan tersangka dan terancam hukuman seumur hidup.
"Kita kenakan pasal 340 dan 338, pembunuhan berencana," kata Kapolres Bangkalan, AKPB Febri Isman Jaya.
Sementara itu, terungkap pula reaksi murid ketika melihat guru silat tewas dalam carok 2 lawan 4 di Madura.