TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Terkuak penyebab bus listrik Surabaya, Trans Semaggi Suroboyo (TSS).
Sejak diluncurkan melayani penumpang kembali untuk kali kedua pada 25 Februari 2024, tercatat tiga kali bus listrik itu mogok di tengah jalan. Terkahir bus itu mogok pada Senin (11/3/2024).
Bus itu terlihat teronggok, menepi di Jl MERR atau Jl Soekarno. Saat Surya mengecek isi bus sudah tanpa penumpang dan hanya ada satu sopir yang memilih keluar ruang kemudi.
"Baterai penuh tapi kok mesin mati," ucap sang sopir.
Bus listrik ditemukan mogok itu tidak hanya sekali itu. Sebelumnya sehari setelah diluncurkan pada 25 Februari 2024, bus berkapasitas 19 tempat duduk dan 5 berdiri itu mogok malam-malam. Akhirnya digeret sesama bus lain. Bahkan saat ujicoba juga mogok.
Penanggung Jawab Teknis bus listrik Surabaya dari PT INKA, Siswanto, tidak menampik bahwa bus TSS itu kerap mogok.
Salan satu yang menjadi catatan adalah perlu penyempurnaan kembali terkait kehandalan baterai.
"Selain itu yang tidak kalah penting adalah kebiasaan dan perilaku aktivitas sopir yang perlu harus menjadi perhatian. Mengendarai kendaraan listrik tidak seperti kendaraan konvensional. Skill sopir juga menjadi perhatian kami," kata Siswanto, Minggu (16/3/2024).
Perilaku aktivitas sopir yang tidak dengan teknik khsus bus listrik akan berpengaruh pada sistem kendaraan saat melaju.
Siswanto menyebut rata-rata sopir bus listrik belum semuanya akrab dengan bus listrik. Terutama dalam stabilisasi gas dan aktivitas lain yang bisa memengaruhi kelistrikan bus.
Siswanto yang juga Manajer Proyek Bus Listrik Surabaya dan Bandung itu membandingkan dengan perilaku sopir di Bandung.
Baca juga: Bus Listrik Trans Semanggi Surabaya Mogok Lagi saat Layani Penumpang, Sopir : Padahal Baterai Full
Selain di Surabaya, bus listrik produk PT INKA yang dipesan Kemenhub itu juga dioperasikan di Bandung. Namun bus listrik Surabaya yang kerap mogok.
Siswanto enggan menyebut lebih rinci lagi penyebab utama bus listrik TSS mogok.
"Seperti bus yang mogok di MERR. Bus itu sebelumnya baik-baik saja. Saat berganti driver trouble. Soal bus listrik Bandung aman karena driver sudah memahami. Baterainya juga berbeda dengan Surabaya," terang Siswanto.
Selain itu yang kini menjadi perhatian serius terkait bus mogok itu adalah faktor genangan di musim hujan.
Karena hujan dan genangan itu bisa masuk bus dan berdampak. Tapi Siswanto yakin ke depan akan makin handal dengan terus dilakukan penyempurnaan.