Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Maraknya aksi balap liar yang masih saja terjadi membuat Satlantas Polres Lumajang menyisir jalan yang kerap dibuat anak muda adu bapap motor.
Saat patroli di Jalan Prayuana, Desa Ranupakis, Kecamatan Klakah, Lumajang, polisi mendapati puluhan anak muda sedang asyik memacu kendaraannya pada sore hari jelang buka puasa.
Alhasil, sebanyak 36 sepeda motor diamankan oleh polisi sejak razia balap liar sejak Minggu (17/3/2024).
Kasatlantas Polres Lumajang, AKP Suwarno menerangkan mayoritas sepada motor yang diamankan tidak sesuai spesifikasi. Yakni motor protolan dengan knalpot brong.
"Balap liar yang dilakukan sejumlah remaja tersebut mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Apalagi saat ini sedang menjalankan ibadah puasa," ujar Suwarno ketika dikonfirmasi, Senin (18/3/2024).
Baca juga: Nasib Apes Bocah di Sampang Balap Liar Taruhan Rp50 Ribu, Pakai Syarat Gaya Superman
Baca juga: Dugaan Balap Liar di Pagelaran Malang Picu Kecelakaan, Serempet Pemotor Lain hingga Luka Parah
Suwarno mengaku, pihaknya kerap mendapat laporan jika area Jalan Prayuana kerap dijadikan aksi balap liar. Warga setempat resah dengan aksi ugal-ugalan pemuda dengan motor yang bising.
"Beberapa motor yang diamankan tidak memiliki surat lengkap. Aksi balap liar yang meresahkan masyarakat pengguna jalan dan warga sekitar lokasi, merasa terganggu dengan kebisingan yang ditimbulkan,” jelasnya.
Untuk mencegah kejadian serupa terulang, Satlantas Polres Lumajang mengambil langkah tegas dengan menerapkan tilang dan penahanan motor selama 1 bulan.
Baca juga: Mulusnya Jalan Argopuro Surabaya Jadi Sirkuit Balap Liar, Polisi Amankan 62 Remaja dan 33 Motor
"Setelah tuntas menjalani sidang tilang selama 1 bulan lebih, para pemilik motor harus mengganti sejumlah sparepart kendaraan yang standar dan mengganti knalpot brongnya dengan knalpot asli," tegasnya.
Suwarno menghimbau kepada seluruh masyarakat menjaga ketertiban berlalu lintas.
"Saya himbau kepada anak muda tidak lagi melakukan aksi balap liar, lebih baik kita isi bulan Ramadhan ini dengan kegiatan yang positif seperti membaca kitab suci Al quran," tutupnya
Baca juga: Nasib Pria di Ponorogo Dikeroyok saat Bubarkan Balap Liar, Dikira Anggota Karena Rambut Cepak