Berita Kabupaten Kediri

Polisi di Kediri 'Ndalang' untuk Ajari Anak-anak Berpuasa, Ceritakan Tokoh dengan Wayang Kardus

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AKP Bowo Wicaksono, polisi di Kediri saat sedang 'ndalang' menggunakan wayang kardus di hadapan anak-anak TK di kawasan Pare, Kediri, Kamis (21/3/2024).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Melia Luthfi Husnika

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Melatih anak berpuasa bisa dilakukan dengan berbagai cara, satu di antaranya dengan bercerita menggunakan media wayang.

Seperti yang dilakukan oleh seorang polisi di Kediri, AKP Bowo Wicaksono yang sengaja 'ndalang' di depan anak taman kanak-kanak di Pare Kediri, untuk mengajarkan pentingnya berpuasa.

Dalam aksinya, AKP Bowo Wicaksono menggunakan media wayang kardus.

Ia menampilkan lakon bawang merah bawang putih untuk mengajak anak-anak menjalankan rukun Islam keempat tersebut.

AKP Bowo Wicaksono mengatakan, menggunakan media wayang kardus dianggap cukup efektif untuk menarik perhatian anak-anak.

Sebab pesan yang disampaikan akan lebih menarik dan tidak membosankan.

"Harapannya dengan penyampaian pesan melalui wayang kardus ini, anak-anak mau coba untuk mulai menjalankan ibadah puasa," kata AKP Bowo Wicaksono, Kamis (21/3/2024).

Untuk menarik perhatian para anak-anak TK tersebut, AKP Bowo Wicaksono membuat wayang kardus yang berbeda.

Ia menciptakan karakter-karakter tambahan seperti polisi dan anak.

Baca juga: Bolehkah Tidur Seharian saat Puasa, Apakah Membatalkan? Berikut Tips Mengatur Pola Tidur saat Puasa

Sambil mendongeng, AKP Bowo Wicaksono menyelipkan pesan tentang pentingnya saling mengasihi antar teman dan tidak melakukan bullying atau perundungan.

"Kami juga ajarkan anak-anak untuk menghindari perilaku bullying. Jangan mengejek dan berperilaku yang tidak baik pada teman. Selain itu, kami juga beri imbauan supaya tidak main petasan," tambah AKP Bowo Wicaksono.

AKP Bowo Wicaksono mengaku kerap berkeliling dari satu sekolah ke sekolah lain untuk 'ndalang'.

Wayang yang ia gunakan pun hasil karyanya sendiri.

"Wayangnya saya buat sendiri berbahan karton. Karakternya pun umum, tidak yang sulit dan asing. Dalam dunia anak-anak menyampaikan pesan melalui visual lebih mudah diterima," ujarnya.

Berita Terkini