Gempa di Jatim

Diguncang Gempa Puluhan kali, Warga Bawean Tetap Laksanakan Salat di Luar, Imbas Runtuhnya Masjid

Penulis: Willy Abraham
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Desa Gunung Teguh, Kecamatan Sangkapura, Gresik melaksanakan ibadah salat di tengah ancaman gempa.

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Warga di Pulau Bawean Gresik tetap melaksanakan ibadah salat meski di tengah ancaman gempa.

Guncangan gempa berkali-kali membuat warga memilih beraktifitas di luar rumah. Bahkan salat bersama di luar rumah.

Informasi yang berhasil dihimpun, Kerusakan parah nampak terlihat dari video runtuhnya Masjid Muhajirin di Dusun Belibbak Gunung, Desa Gunung Teguh, Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean Gresik.

Bahkan pasca gempa pertama terjadi sekira pukul 11.22 WIB, disusul gempa kedua pukul 12.32 WIB, juga gempa ketiga pada pukul 15.52 WIB membuat warga desa terdampak gempa memilih beraktifitas di luar rumah.

"Masyarakat di sini berbuka puasa di luar rumah, karena khawatir ada gempa susulan," ujar Nanang, salah seorang aktivis Nahdlatul Ulama desa setempat, Sabtu (23/3/2024).

Ia juga menyatakan bahwa Masjid yang menampakkan runtuhnya bangunan bagian depan, merupakan rumah ibadah yang berada di desanya.

"Selain masjid tersebut, ada pula masjid lainnya yang rusak. Tempat tinggal warga sebagian juga mengalami kerusakan yang bervariasi. Mulai temboknya retak dan lainnya," ujarnya.

Terpisah, Ketua PCNU Bawean, KH Fauzi Rauf menyatakan hingga saat ini kendati beberapa infrastruktur dan rumah rusak dengan kondisi beragam namun secara umum masyarakat Bawean masih dalam keadaan aman.

Baca juga: Kondisi Terkini Pulau Bawean Diguncang 150 kali Gempa Susulan, Banyak Rumah Ambruk, BPBD Datang

"Alhamdulillah aman, ya sebagian ada beberapa yang terdampak, ada ringan, sedang, ada juga yang lumayan berat. Mohon doanya agar semuanya diberi keselamatan oleh Allah SWT dan kami himbau masyarakat untuk tetap tenang," tuturnya. 

Berita Terkini