Berita Viral

Pemuda Hajar Sepupu Sendiri Perkara Tak Diberi Sandi Wifi, Memanas Katai Kasar, Polisi Turun Tangan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pemuda hajar sepupu sendiri perkara tak diberitahu sandi wifi.

TRIBUNJATIM.COM - Gara-gara tak memberitahu sandi WiFi, seorang pemuda memukul sepupunya sendiri.

Insiden ini terjadi di Desa Karama, Kecamatan Tinambung, Polman, Sulawesi Barat.

Kasus ini menjadi sorotan karena masalah sepele namun berujung tindakan kekerasan.

Pelaku adalah AR (19).

AR memukul sepupunya bernama MF (19).

Menurut Kapolsek Tinambung, Iptu Haspar, penganiayaan tersebut terjadi karena MF menolak memberitahu AR sandi Wifi.

"Penganiayaan ringan, yaitu pemukulan, dilakukan oleh AR kepada MF, hanya karena korban tidak memberitahu sandi wifi," ujar Haspar dalam rilis Polres Polman, dikutip dari Tribun Sulbar.

Kejadian ini semakin memanas ketika korban, MF, juga menggunakan kata-kata kasar.

Baca juga: Sosok Influencer Ditegur Menteri Agama Rusuh di Kabah, Bikin Geram Halangi Orang Cium Hajar Aswad

Hal ini memicu emosi AR yang kemudian memukulnya tepat di depan sebuah toko, tempat biasa mereka berkumpul.

"Dari kejadian tersebut Kapolsek Tinambung memerintahkan Bhabinkamtibmas Desa Karama Bripka Nurul Asri agar dilaksanakan pertemuan antar kedua belah pihak untuk mencari solusi atau penyelesaian Permasalahan," ucapnya.

Dari kegiatan mediasi/ Problem Solving, menghasilkan jalan keluar atau kesimpulan untuk berdamai dan menerima konsekuensi atas kesalahan masing-masing.

Konsekuensi kesepakatan yang ditempuh yakni pelaku meminta maaf kepada korban, dan menandatangani surat pernyataan tidak melakukan hal seperti itu lagi.

Sementara itu, seorang pengendara sepeda motor memukul bagian spion mobil memakai batu berukuran cukup besar viral di media sosial.

Video viral itu diambil dari sisi pengemudi mobil.

Dalam video, terlihat seorang pria menggunakan sepeda motor Honda Beat warna merah berhenti di samping kaca pengemudi mobil sambil memegang batu berukuran cukup besar dengan tangan kiri.

Kemudian pengendara motor tersebut  berteriak "mudun opo ora (turun atau tidak),".

Ilustrasi penganiayaan. (Tribunnews.com)

Lalu tidak berselang lama, pengendara itu memukulkan batu yang dipegangnya ke bagian spion mobil dan langsung tancap gas.

Dari informasi yang didapat TribunJatim.com, diketahui peristiwa itu terjadi di Jalan Gajayana Kecamatan Lowokwaru pada Minggu (18/2/2024) siang.

Seorang warga sekitar, Dodik mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 10.41 WIB.

"Saat itu, kondisi jalan dari kedua arah sedang padat dan semua kendaraan berjalan pelan. Tahu-tahu, pengendara motor itu selap-selip melintas di tengah dan berhenti ke salah satu mobil," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com, Senin (19/2/2024).

Tidak lama berselang, pengendara motor itu langsung memukulkan batu yang dibawanya ke bagian spion pintu pengemudi. Kemudian, pengendara motor tancap gas kabur sambil tetap membawa batunya.

"Saya kurang tahu persis penyebabnya karena apa. Mungkin karena efek macet atau sebab lainnya," tambahnya.

Sementara itu, Kapolsek Lowokwaru, Kompol Anton Widodo membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Pihak pengemudi mobil atas nama Andika (30), warga Desa Purworejo, Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen sudah datang ke Polsek Lowokwaru pada kemarin sore. Untuk melaporkan kejadian yang menimpanya tersebut," jelasnya.

Baca juga: Berawal dari Dimintai Kembalian, Tukang Parkir Diskotik di Surabaya Hajar Pengunjung Mabuk, 2 Buron

Setelah menerima laporan, petugas langsung melakukan penelusuran dan berhasil menemukan identitas dari pengendara sepeda motor itu.

Diketahui, pengendara motor yang membawa dan memukulkan batu itu bernama Farit (43), warga Kelurahan Bandulan Kecamatan Sukun Kota Malang.

Setelah itu, pengendara motor tersebut dibawa ke Polsek Lowokwaru untuk dimintai keterangan.

"Pada siang hari ini, yang bersangkutan (Farit) sudah berada di Polsek Lowokwaru. Untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait peristiwa yang viral di media sosial itu," terangnya.

Dari hasil keterangan yang didapat, diketahui penyebab awal mula peristiwa tersebut. Yaitu, berawal dari senggolan kendaraan.

"Jadi ketika itu, pelaku yang mengendarai motor Honda Beat warna merah nopol N-6250-CN, tiba-tiba memotong jalan di depan mobil korban. Korban kaget dan tidak sengaja menyenggol motor pelaku," ungkapnya.

Senggolan itu membuat pelaku emosi lalu turun dari sepeda motor sambil menghampiri pintu kemudi mobil korban.

Kemudian, pelaku memaki-maki korban dan meminta korban berhenti.

Karena kondisi jalan ramai, korban tetap berjalan pelan sambil mencari tempat untuk bisa memarkirkan mobilnya.

"Hal itu membuat pelaku emosi, lalu memukul bagian kaca mobil dengan tangan. Selanjutnya, pelaku mengambil batu lalu memukul spion mobil korban dan langsung melarikan diri," bebernya.

Akibat kejadian tersebut, bagian spion mobil korban mengalami lecet, namun tidak ada kerusakan berarti.

"Pelaku tidak kami tahan. Dan untuk langkah selanjutnya, kami akan segera  memediasi dan mempertemukan kedua belah pihak. Karena hari ini, pihak pengemudi mobil masih belum bisa datang kesini karena masih ada kesibukan kerja," pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Berita Terkini