TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Polres Madiun melaksanakan olah TKP guna mencari penyebab kecelakaan adu banteng, antara Truk nopol L 8774 UU melawan mobil avanza merah plat nomor L 1621 IM, Kamis (28/3/2024).
Diketahui peristiwa tersebut terjadi Jalan Raya Surabaya-Madiun, masuk Desa Garon Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, pukul 05.30 WIB.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Madiun Ipda Roni Susanto menjelaskan, sebelum terjadi tabrakan truk nopol L 8774 UU yang dikemudikan Sriono (42),asal Karangjati Ngawi, berjalan dari arah barat ke timur.
“Diduga pengemudi kendaraan tersebut, dipengaruhi oleh suatu keadaan tertentu yang dapat mengganggu konsentrasi dalam mengemudi,” ujat Ipda Roni.
Akibatnya, lanjut Ipda Roni, mengakibatkan laju atau posisi kendaraan oleng, dan memasuki lajur jalan sebelah kanan dari arah barat ke timur.
“Bersamaan dengan itu dari arah timur ke barat berjalan kendaraan Mobil Penumpang, Merk Toyota Avanza nopol L 1621 IM, yang dikemudikan Miswanto (46), asal Slahung Ponorogo, hingga terjadilah kecelakaan. Kedua pengemudi luka luka,”bebernya.
Mobil penumpang avanza merah mengangkut 5 orang beserta sopir. Satu diantaranya meninggal dunia bernama Supolo (56) asal Desa Nambak, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo.
Sedangkan sisanya Bangkit Pujo Siswoko (33) asal Desa Nambak, Kecamatan Bungkal, Dasi (40), Desa Beneran, Kecamatan Pulung, dan Samsul Arifin, Kabupaten Ponorogo, mengalami luka luka.
Baca juga: Korban Kecelakaan Laut Teluk Prigi Trenggalek Belum Ditemukan, Tim SAR Gabungan Kerahkan 4 Kapal
“Situasi seputaran TKP, jalan nasional bermarka memanjang tidak terputus putus berwarna putih, struktur atau kondisi jalan dari arah barat ke timur menikung ke kanan, dan dari arah timur ke barat menikung ke kiri,” terangnya.
Polisi masih mencari keterangan saksi saksi. Serta mencari penyebab pasti proses terjadinya kecelakaan lalu lintas.
“TKP merupakan Daerah Rawan Laka atau Black Spot Area Polres Madiun, kondisi aspal jalan baik, dari arah barat sebelah kanan TKP terdapat SDN Garon 01. Sebelah kiri TKP adalah pemukiman penduduk, arus lalu lintas pada pagi hari sedang, tidak terlalu ramai,” pungkas Ipda Roni.