Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifky Edgar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Skema bola mati kerap menghantui Arema FC dalam beberapa pertandingan di kompetisi Liga 1 2023/2024.
Tim berjuluk Singo Edan itu, selalu kebobolan melalui skema bola mati.
Seperti saat berjumpa Persita Tangerang dan Persebaya Surabaya kemarin.
Gawang Arema FC selalu kebobolan hasil dari tendangan sudut pemain lawan.
Saat menghadapi Persita Tangerang, Jack Brown mampu membawa Pendekar Cisadane menang setelah memanfaatkan skrimit hasil dari sepak pojok.
Begitu juga saat bertemu Persebaya Surabaya, satu-satunya gol kemenangan Bajul Ijo dihasilkan dari skema sepak pojok.
Kondisi ini sampai membuat pemain gaek Arema FC, Greg Nwokolo merasa heran.
Sebab, Arema FC selalu lemah saat mengantisipasi bola mati.
"Kami selalu introspeksi, karena di setiap pertandingan kita selalu kebobolan lewat bola mati," ucap Greg Nwokolo, Sabtu (30/3/2024).
Baca juga: Alasan Kiper Asing Arema FC Tak Dimainkan Lawan Persebaya, Padahal Sempat Ikut Latihan
"Dan itu jadi tugas pemain untuk perbaiki, dan di pertandingan berikutnya, kita coba untuk menang," tambahnya.
Sebagai pemain senior di tim Arema FC, Greg juga kerap kali memberikan motivasi kepada pemain Arema FC lainnya.
Dia meminta kepada sesama pemain untuk terus semangat dan bekerja keras.
Sebab, masih ada empat pertandingan sisa yang harus dijalani oleh Arema FC di kompetisi Liga 1.
Singo Edan harus mendapatkan poin apabila ingin berada di kompetisi Liga 1 musim depan.
"Pelatih sudah bilang ke pemain bahwa kita tidak boleh kecewa, dan saya maupun semua pemain yakin bahwa apa yang kita inginkan bisa terwujud di pertandingan berikutnya," ujarnya.
"Semoga kita kerja keras dan kita yakin untuk meraih kemenangan di match berikutnya," tandasnya.