"Bagus karena ada huruf brailenya, biasanya huruf braile cuma ada di buku. Jadi senang kalau bisa punya alat makan begini,"ungkapnya.
Sedangkan Nur Nikmatus, ibu Locita mengaku butuh pembiasaan bagi tuna netra untuk menggunakan barang baru. Sehingga menurutnya inovasi ini akan semakin tepat digunakan untuk anak-anak sedini mungkin.
"Fungsinya sangat memudahkan, tetapi memang butuh pembiasaan sedini mungkin. Saya sangat berterima kasih kalau memang nantinya alat makan ini bisa diproduksi massal,"ungkapnya.