Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - SA (20) pria yang ditemukan tewas di tengah ladang jagung wilayah Desa Wotan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, Selasa (26/3/2024) lalu diduga terkait dengan kasus perampokan dan pembunuhan Wardatun Toyyibah (28) di Desa Ima'an, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Sabtu (16/3/2024).
Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, ada tiga tersangka dalam kasus perampokan dan pembunuhan ibu muda di Gresik, yang juga agen bank pelat merah itu.
Yakni AS alias Asrofin (40) yang sudah ditangkap, Ahmad Midhol, otak pembunuhan sadis yang kini berstatus DPO (daftar pencarian orang), dan satu lagi adalah SA.
"Satu lagi SA. Semuanya warga Desa Ima'an," ujarnya, Selasa (9/4/2024).
SA yang ditemukan tewas di ladang jagung setelah diperiksa polisi, menimbulkan berbagai spekulasi.
Sebab, SA ditemukan tewas sehari setelah polisi melakukan pemeriksaan kasus kematian Wardatun Toyyibah, dan masih mengenakan pakaian yang sama saat diperiksa oleh petugas di kantor polisi.
"Kemungkinan kuat, SA ini mengakhiri hidup karena ketakutan setelah diperiksa sebagai saksi. Ternyata dia adalah satu dari tiga pelaku perampokan di Desa Ima'an Dukun," tambah AKP Aldhino Prima Wirdhan.
Dari hasil autopsi yang dilakukan Tim Labfor Polda Jatim, tidak ada tanda kekerasan yang ditemukan di bagian tubuh luar SA.
Penyebab tewasnya SA dipastikan karena kekurangan oksigen.
"Dari hasil autopsi, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban meninggal karena asfiksia atau masalah sistem pernapasan, sehingga mengalami kekurangan oksigen," jelasnya.
Dari hasil tes laboratorium yang dilakukan pihak kepolisian, korban mengalami kekurangan oksigen karena mengalami keracunan.
Hasil Laboratorium Forensik Polda Jatim, SA dinyatakan mengonsumsi sianida atau pembasmi hama.
"Ada kandungan sianida di lambung SA. Jadi kemungkinan tersebar dia meminum sianida karena ketakutan terungkap dan ditangkap," tutur AKP Aldhino Prima Wirdhan.
Baca juga: Penemuan Jasad Pria di Tengah Ladang Jagung Gresik Gegerkan Warga, Motor Teronggok Dekat Korban
Meski demikian, AKP Aldhino Prima Wirdhan masih belum bisa membeberkan lebih jauh peran SA dalam aksi perampokan sadis tersebut.
AKP Aldhino Prima Wirdhan mengaku ingin fokus meringkus otak pelaku yang saat ini tengah melarikan diri.
Sebelumnya, Wardatun Toyyibah (28), ibu muda di Gresik ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya, di Desa Ima'an, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Sabtu (16/3/2024).
Sementara anak balitanya yang masih berusia 2,5 tahun, selamat namun mengalami luka di kaki.
Wardatun Toyyibah dan anaknya ditemukan pertama kali oleh suami Wardatun Toyyibah, Mahfud (42).
Saat kejadian, Mahfud tidur di ruang tamu, sementara anak dan istrinya di dalam kamar.
Diduga, Wardatun Toyyibah menjadi korban perampokan dan nyawanya dihabisi.
Sabtu (16/3/2024) menjadi hari terakhir Wardatun Toyyibah tidur memeluk anaknya yang masih berusia 2,5 tahun itu.
Menjelang waktu sahur, petaka tiba.
Pelaku masuk ke dalam rumah korban.
Baca juga: Sadisnya Pembunuhan Ibu Muda di Gresik, Nyawa Dihabisi Tetangga di Depan Anak demi Beli Narkoba
Perempuan tersebut adalah korban perampokan, lantaran uang ratusan juta rupiah milik korban raib. Termasuk handphone milik suaminya.
Berdasarkan hasil autopsi di RSUD Ibnu Sina Gresik, terdapat empat luka tusuk di tubuh Wardatun Toyyibah.
"Ada empat luka tusuk, di leher bagian depan dua, di dada satu, dan satu di leher bagian belakang," ujar Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan.
Dari empat luka tusuk tersebut, lanjutnya, yang membuat korban mengalami kematian adalah luka tusuk di bagian dada.
"Yang mematikan karena luka tusuk di dada, itu mengenai ulu hati dan menembus ke jantung," tambahnya.
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi mengamankan satu bungkus golok yang ditemukan di kasur milik korban.
"Barang bukti yang kita amankan ada sarung golok yang dicurigai milik pelaku yang tertinggal di kamar korban," terangnya.
Pihaknya menduga kuat, perempuan tersebut adalah korban perampokan lantaran terdapat barang yang hilang.
Sementara Mahfud mengaku tidak mengetahui saat kejadian berlangsung.
Dia baru bangun sekitar pukul 05.00 WIB dan melihat istrinya tewas tengkurap, sementara anaknya selamat dan mengalami luka di kaki.
Mahfud kemudian langsung memandikan jasad istrinya dibantu keluarga, dan menutupi jasad istrinya itu dengan jarit, karena mengira istrinya tewas karena mengakhiri hidup.
Setelah Mahfud sadar uangnya hilang, kasus tersebut dilaporkan ke polisi.