Nasib Pemudik Tertinggal Bus, Sempat Ceritakan Kondisinya ke Dokter, Ending Meninggal: Tidak Stabil

Editor: Torik Aqua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pemudik yang tertinggal bus, ditemukan meninggal dunia.

TRIBUNJATIM.COM - Seorang pemudik yang tertinggal bus, ditemukan meninggal dunia.

Pemudik bernama Hasbi Bullah (42), meninggal dunia di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

Hasbi Bullah sendiri merupakan warga desa Curup, Binduriang Rejang Lebong, Bengkulu.

Sebelumnya, Hasbi Bullah sempat bercerita pada tim medis bahwa dirinya tertinggal bus.

Baca juga: Cerita Unik Warga Mudik Pakai Bajaj, Tempuh 20 Jam Demi Lebaran di Kampung Halaman, Biaya Lebih Irit

 
Ironisnya tidak berselang lama mendapat pertolongan di Pos Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung Selatan, Hasbi Bullah meninggaldunia.

Kepala Pos SAR Bakauheni, Basarnas Lampung Selatan Rezie Kuswara membenarkan jika pria yang diketahui bernama Hasbi Bullah adalah seorang pemudik.

Rezie menduga korban sudah dalam kondisi tak stabil sejak di dalam kapal Merak-Bakauheni.

Tanpa sadar, Hasbi Bullah tertinggal oleh kendaraan yang memuatnya.

Hasbi Bullah sempat mengaku kepada doker yang menangani di Pos IDI Lampung Selatan bahwa dirinya tertinggal bus.

"Korban tertinggal bus yang ditumpangi dengan tujuan Belitang, Sumatera Selatan," kata dia.

Tak lama, keberadaan Hasbi Bullah dilaporkan oleh petugas pelabuhan dan langsung dievakuasi oleh tim Pos SAR Bakauheni.

Evakuasi korban, dilakukan ke pos kesehatan IDI Lampung Selatan di lingkungan pelabuhan.

"Korban sempat beristirahat di Posko IDI Lampung Selatan dalam kondisi yang sudah tidak stabil," tukasnya.

"Sementara menuggu korban dievakuasi ke rumah sakit, korban sudah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter," imbuh Rezie.

Setelah itu, Rezie bilang, jenazah korban diserahkan ke RSUD Bob Bazar, Kalianda.

IDI Beri Tips Perjalanan Tetap Sehat

Atas kejadian pria pemudik yang meninggal di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, IDI memberi tips perjalanan perantauan tetap sehat.

IDI atau Ikatan Dokter Indonesia Lampung Selatan mengimbau pemudik yang hendak melakukan perjalanan supaya memperhatikan kondisi kesehatan.

Imbauan itu dikatakan oleh Ketua IDI Lampung Selatan Wahyu Wibisono, Kamis (11/4/2024).

Sebab, lanjut dia, kondisi cuaca ekstrem akibat musim pancaroba menemani perjalanan arus balik pemudik.

Keadaan itu bisa membuat kondisi kesehatan pemudik menjadi rentan sakit.

"Cuaca terik akibat pancaroba, yang kadang berubah menjadi hujan deras membuat kesehatan rentan sakit," kata dia.

Dalam menghadapi cuaca ekstrem itu, dia mengimbau pemudikuntuk memastikan kebutuhan cairan tubuh tercukupi.

"Karena ini arus balik, sudah tidak puasa, pemudik sebaiknya memperhatikan cairan tubuh," kata dia.

"Caranya, bisa memperhatikan bobot air yang diminum, sehari baiknya 2,5 sampai 3 liter untuk amannya," lanjut dia.

Tips tersebut, lanjut dia, bisa dilakukan agar perjalanan mudik yang dilakukan dapat berjalan dengan aman dan sehat


Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com

 

Berita Terkini