Namun sayang, ia tak kunjung bertemu dengan sang suami.

Rita bercerita, ia dan suami mudik menggunakan motor dari Karawang hingga sampai Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

Keduanya berlayar dari pelabuhan Ciwandan menuju Pelabuhan Bakauheni di Lampung.

Mereka menaiki KMP Panorama Nusantara dan turun di Dermaga VI, Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

Setelah kapal bersandar di Dermaga VI Pelabuhan Bakauheni, penumpang asal Karawang tersebut malah kebingungan karena tidak menemukan suaminya.

Sepeda motor yang tadinya terparkir di dek kapal pun juga sudah tidak ada.

Rita menyebut, dirinya sudah mencari-cari suaminya dan motor suaminya, namun tidak juga menemukannya.

"Di dalam kapal tadi saya sudah cari-cari suami tapi enggak ketemu."

"Kemudian saya cari di parkiran di dek kapal juga enggak ketemu," katanya.

"Saya kebingungan, karena saking banyaknya kendaraan di dalam kapal," sambungnya.

Ia menyebut, dirinya dan suami berangkat dari Pelabuhan Ciwandan hendak pulang ke daerah Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan.

"Kami mudik dari Karawang dan naik kapal dari Ciwandan mau pulang ke Ketapang, Lampung Selatan," ucapnya.

Ia mengaku kebingungan untuk bisa pulang ke rumahnya.

Sebab, kata dia, dirinya tidak membawa uang dan handphone.

"Saya tidak ada uang untuk ongkos pulang, HP juga dibawa suami," ucap Rita.

Pihak kepolisian kemudian menitipkan pemudik asal Karawang tersebut kepada kendaraan travel untuk sampai ke Ketapang.