TRIBUNJATIM.COM - Aksi menantu bunuh mertua dengan menyewa pembunuh bayaran viral di media sosial.
Ia sempat membuat drama dengan menangis histeris di rumah sakit saat ibu mertua meninggal dunia.
Sosok menantu tersebut berasal dari Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, berinisial ND.
ND menjadi dalang di balik kematian ibu mertuanya, M (52).
ND juga nekat membayar teman prianya Rp1,5 juta untuk memuluskan rencananya.
"Fakta peristiwa tersebut adalah ND yang merupakan menantu korban telah merencanakan dan membayar seorang laki-laki (MF alias CMG) untuk melakukan pembunuhan," ujar Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi, Selasa (16/4/2024), dikutip dari Tribun Sultra.
Baca juga: Ternyata Ibu Mertua yang Beri Mahar Emas Palsu ke Anak Camat, Syifa Minta Surat Tak Pernah Dikasih
Sementara terkait nominal uang yang diberikan ND ke CM agar mau menjalankan rencananya, sumber dari kepolisian menyebut nilai mencapai jutaan rupiah.
ND memberikan uang ke CM saat hari kejadiaan naas tersebut dialami M pada 7 April 2024 lalu.
Nilai uang diberikan sebesar Rp 1,5 juta.
Bahkan sebelumnya, ND juga sudah memberikan lagi uang ke pelaku dengan kisaran Rp1 juta agar membantu mensiasati pembunuhan mertuanya itu.
"Jadi uang itu sudah di kasi ini perempuan sama pelaku sebanyak 1 juta setengah pada waktu kejadian," ujar sumber dari kepolisian yang enggap disebutkan identitasnya.
Sedangkan hubungan ND dengan CM hingga bersekongkol merencanakan pembunuhan itu, polisi menyebut ND belum memberikan keterangan dan hanya berteman biasa tanpa ada hubungan khusus.
Sementara itu, suami ND langsung histeris saat tahu fakta ibunya ternyata sengaja dibunuh oleh isrtrinya.
Pria inisial IR tak menyangka istrinya ternyata dalang di balik kematian ibunya.
ND sebelumnya membuat skenario sang ibu mertua tewas lantaran dibegal.
Belakangan terungkap jika kasus tersebut bukanlah pembegalan melainkan pembunuhan berencana.
ND bersekongkol membunuh korban dan membuat skenario begal yang dilakukan pelaku eksekutor berinisial CM.
Sementara itu, keluarga korban M terlihat mendatangi Polresta Kendari.
IR suami pelaku yang mengenakan kaus hitam bermotif tampak ingin masuk ke Ruangan Unit PPA Reskrim tempat ND diperiksa.
Mereka menyaksikan penangkapan pelaku pembunuhan yang terjadi di Jalan Madusila, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia.
Berdasarkan pengungkapan polisi, ND dan rekannya CM merencanakan pembunuhan tersebut dengan modus seolah jadi korban pembegalan.
Saat ini, ND dan CM masih menjalani pemeriksaan di Ruang Reskrim Polresta Kendari.
IR langsung dirangkul oleh personel Reskrim Polresta Kendari.
Baca juga: Nasib Sopir Bus Ajak Semua Penumpang Makan di Rumah Mertua, Kini Kebanjiran Rezeki, Sosoknya Dicari
"Saya mau lihat saya punya istri, pembunuh memang dia itu," ucapnya.
Suami ND, IR mengungkapkan jika sang istri tidak menyukai sang ibu yang menjadi korban pembunuhan berencana hingga meninggal dunia dengan sembilan tusukan.
IR mengaku dirinya dan sang istri sering kali bertengkar.
“Saya dengan istriku sering bertengkar, bukan sering tiap kali,” katanya kepada Tribun Sultra, Selasa (16/4/2024).
Ia menjelaskan istrinya tersebut tidak menyukai ketika IR berkomunikasi dengan keluarganya.
“Memang ini orang (ND) tidak mau kalau saya berhubungan dengan keluargaku,” jelasnya.
Diketahui, peristiwa kelam itu terjadi pada bulan suci Ramadan, tepatnya tiga hari menjelang lebaran Idul Fitri, Minggu (7/4/2024) lalu.
Polresta Kendari mengungkap kasus begal sadis di Jalan Madusila, Kendari, Sultra, Selasa (16/4/2024).
Kapolresta Kendari Kombes Pol Aris Tri Yunarko, mengatakan, otak dari pembunuhan tersebut adalah menantu korban sendiri.
“Menantunya sendiri yang merencanakan pembunuhan,” katanya saat dikonfirmasi Tribun Sultra.
Termasuk dengan sosok pelaku yang beraksi sebagai pembegal di tempat kejadian perkara tepatnya di Jalan Madusila, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui dalam kejadian pembegalan tersebut menyebabkan seorang ibu rumah tangga (IRT) asal Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra, berinisial M (51) tewas dengan sembilan luka tusuk.
M saat itu bersama anak menantunya ND sedang berkendara menggunakan mobil melaju dari Indogrosir menuju Pasar Sentral Kota melewati jalan arah ke Lapulu.
Sumber Tribun Sultra yang dikonfirmasi mengatakan ada dua orang yang diamankan, salah satunya menantu korban begal tersebut.
"Iye itu perempuan berinisial N," ujar sumber tersebut saat dikonfirmasi Tribun Sultra, pada Selasa (16/4/2024).
Saat ini, menantu korban bersama pelaku lainnya sosok lelaki berinisial CM sudah diamankan di Mako Polresta Kendari.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com