"Tetapi akan membawa pembantu rumah tangga yang akan ke Sukabumi Kota dari Bogor Kabupaten," imbuhnya.
Tony mengatakan, awalnya petugas di lapangan tengah mengatur lalu lintas, khususnya rekayasa one way dalam rangka arus balik mudik.
Saat itu, dilaporkan jika ada dua mobil ambulans yang melawan arus dari rekayasa one way tersebut.
"Mendapatkan informasi dari anggota yang sedang buka tutup kendaraan, terdapat ada dua ambulans yang melawan arus one way, dari Bogor mengarah ke Sukabumi," jelasnya.
Ambulans pertama, kata Tony, berisikan pasien yang sedang kritis, sehingga diperbolehkan lewat.
Namun saat memeriksa mobil ambulans yang kedua, ternyata isinya adalah asisten rumah tangga (ART) yang hendak pulang kampung ke Sukabumi.
"Dihampiri oleh anggota dan dicek, ambulans pertama betul membawa pasien kritis dan dipersilakan jalan," ungkap Tony.
"Namun ambulans kedua mencurigakan, dan diminta menepi, setelah diperiksa ambulans tidak membawa pasien kritis," tambahnya.
Setelah diperiksa, diketahui jika sopir dan seorang wanita menyewa mobil ambulans tersebut.
"Setelah dikonfirmasi, sopir dan ibu yang menyewa ambulans tersebut minta maaf dan tidak akan mengulangi lagi," bebernya.
"Kami beri edukasi saja dan kami lepas kembali," tutupnya.
Sebelumnya, sopir Bus Murni yang sempat ugal-ugalan di jalan dan memaki pengendara lain, kini memelas minta maaf.
Diketahui, tak hanya mengucap kata-kata kasar, sopir Bus Murni trayek Medan-Berastagi ini bikin geram karena halangi ambulans.
Kini sopir Bus Murni yang bersikap arogan tersebut memelas minta maaf.
Sopir Bus Murni tersebut diketahui ugal-ugalan di jalan lintas Medan-Berastagi.