Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Sebuah ambulans milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung terguling di Jalan Pahlawan Tulungagung, Kamis (18/4/2024) sekitar pukul 11.15 WIB.
Ambulans yang difungsikan di Puskesmas Kedungwaru ini juga sempat menabrak pengendara sepeda, YM, anak laki-laki 12 tahun.
Saat kecelakaan ini ambulans tidak sedang dipakai mengangkut pasien, melainkan dipakai untuk angkutan halal bihalal.
Di dalamnya ada 9 orang ibu-ibu, termasuk DP (48), pengemudi ambulans Suzuki APV AG 1808 SP ini.
"Mobil melaju dari arah utara ke selatan. Kemungkinan pengemudi tidak bisa mengusai kemudi karena ngantuk," jelas Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Jodi Indrawan.
Baca juga: Pencatatan Ganda Bekas Bangunan Koramil Tulungagung, Pemkab dan TNI AD Buat Kesepakatan
Lanjutnya, diperkirakan kecepatan kendaraan di atas 40 km/jam.
Di lokasi kejadian kecelakaan ambulans tidak ditemukan bekas pengereman, sehingga menguatkan dugaan pengemudi dalam kondisi mengantuk.
Ambulans sempat menabrak sejumlah tiang listrik dan kabel wifi di tepi jalan hingga rusak parah di bagian kiri depan.
Mobil juga sempat menabrak YM yang mengendarai sepeda BMX.
Setelah itu ambulans terguling ke kanan dan berada di tengah jalur lambat.
Tiga orang, termasuk pengemudi dan YM mengalami luka ringan.
"Para korban sudah dirawat di RSUD dr Iskak, semua luka ringan. Sementara yang lain sudah bisa pulang," sambung Jodi.
Keterangan sementara yang diperoleh polisi, rombongan dari Puskesmas Kedungwaru ini akan menuju Dinas Kesehatan untuk halal bihalal.
Saat kejadian rotator maupun sirine dalam keadaan mati.
Baca juga: Suasana Kupatan di Boyolangu Tulungagung, Pengguna Jalan yang Lewat Bisa Makan Bersama, Bebas Mampir
Jodi menengarai penggunakan kendaraan ini tidak sesuai dengan peruntukkannya.
"Kendaraan ini seharusnya digunakan untuk mengangkut pasien, tapi ternyata dipakai untuk angkutan penumpang," tegasnya.
Saat ini polisi masih fokus untuk pemulihan para korban.
Setelah itu penyidik Unit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Tulungagung akan meminta keterangan semua penumpang mobil dan saksi di lapangan.
"Kami tidak bisa menyimpulkan sekarang, kami akan melakukan penyelidikan dilanjutkan gelar perkara. Gelar perkara nanti disimpulkan, mencukup bukti atau tidak bisa dilanjutkan," pungkas Jodi.
Ambulans yang kecelakaan saat ini disimpan di tempat barang bukti Unit Gakkum Satlantas Polres Tulungagung di Desa Ngujang, Kecamatan Kedungwaru.
Kendaraan ini telah dilengkapi alat bantu medis, seperti tabung oksigen untuk pasien dalam kondisi darurat.
Lokasi kecelakaan di depan Apotek Kimia Farma dan bengkel sepeda motor.
Seorang pegawai bengkel yang menjadi saksi mata, mengaku melihat kendaraan ini melaju cukup kencang dari utara.
Kendaraan ini tiba-tiba oleng ke kiri dan menabrak kumpulan tiang telepon dan wifi yang ditanam saling berdekatan di satu titik.
"Jadi dia tidak sedang menghindari apa pun, tiba-tiba oleng ke kiri. Itu yang ditabrak ada empat tiang kalau gak salah," ucapnya.
YM yang bersepeda di depannya ikut tertabrak dan menangis ketakutan.
Awalnya warga mengira ambulans ini sedang membawa pasien.
Warga membantu mendirikan kembali ambulans yang terguling ini.
Warga sempat terkejut, karena dari dalam kendaraan ini keluar 9 orang ibu-ibu mengenakan seragam batik coklat biru.
"Begitu keluar, ternyata ibu-ibu semua ada 9 orang. Semua masih pakai seragam PNS," tandasnya.