Saat disinggung berapa siswa yang dipulangkan, Hendrik mengaku kurang lebih 20 orang.
Hal yang sama juga disampaikan Kepala SMAN 2 Maumere, Andreas Benyamin Edi, S.Pd saat dikonfirmasi terpisah.
Menurutnya, para siswa yang dipulangkan alias dilarang ikut ujian itu merupakan strategi dari pihak sekolah.
"Itu strategi kami untuk anak pulang dan menyampaikan kepada orang tua untuk menyadari dan berusaha menyelesaikan tunggakan uang sekolah dari semester sebelumnya," pungkasnya.
Pihak SMP Muhammadiyah Banguntapan masih belum enggan berkomentar.
"Mohon maaf kami belum bisa memberikan statemen apapun karena kepala sekolah saat ini pergi, nanti kepala sekolah yang menyampaikan," kata salah satu perwakilan dadi sekolah yang enggan disebut namanya.
Baca juga: Terlalu Berani, Mobil Buka Kaca di Area Singa Taman Safari, Tak Acuh Peringatan: Membahayakan
Sebelumnya, Siswi asal Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 di Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, dilarang ikut ujian gegara menunggak biaya sekolah Rp 50 ribu.
Kisahnya viral di media sosial.
Disebutkan bahwa Dian belum membayar atau menunggak biaya sekolah sebesar Rp 50 ribu, sehingga dirinya tak bisa mengikuti ujian.
Kisah Dian viral setelah diunggah akun Instagram @fakta.jakarta beberapa waktu lalu.
Bagaimana kisah lengkap Dian? Berikut selengkapnya, dikutip dari Pos Kupang.
Dalam video beredar, Dian yang masih mengenakan seragam lengkap tampak duduk sendirian.
Ia kemudian dihampiri perekam video yang merupakan seorang wanita.
“Duduk di luar sini kenapa?” tanya perekam video.
“Kendala uang sekolah mama, Rp 50 ribu,” jawab Dian.