“Kalau kamu mau tahu, kakak ipar ini adalah satu-satunya anak perempuan di keluarga suamiku dan dia satu-satunya yang belum menikah.
Aku sangat sedih ketika seluruh keluarga suami juga terpengaruh oleh kakak iparku hukum untuk membenciku.
“Aku telah melakukan segala macam upaya untuk memenangkan hati mereka tetapi tidak berhasil.
Ketika aku mencoba menyelidiki mengapa kakak ipar itu membenciku, dia hanya mengatakan itu karena aku tidak berjabat tangan dengannya sebelumnya kami menikah.
"Oh ada apa, sekecil partikel saja bisa menggerogoti hati bertahun-tahun.
Tapi saya kaget dengan penjelasannya saat saya berdiskusi dengan keluarga besar suami saya," ujarnya.
Wanita itu menjelaskan, ternyata keluarga mertuanya memendam ketidakpuasan saat acara pernikahan dirinya dan suaminya.
“Keluarga suami saya bilang mereka marah karena saya tidak mengucapkan terima kasih kepada mereka setelah saya dan suami menikah.
Saya kaget sesaat.
Setahu saya, upacara pernikahan di satu sisi diikuti oleh laki-laki dan wanita.
Baca juga: Tergiur Uang Asuransi Rp20 M, Mahasiswa Rela Jadi Cacat, Kebohongan Terkuak karena Perusahaan Curiga
“Kami menikah dan menikah di hari yang sama.
Situasi saat itu agak kacau, mungkin benar saya lupa mengucapkan terima kasih kepada keluarga suami yang telah bersedia membantu.
"Tapi tak perlu pakai jas sampai aku dihukum seberat ini.
Mertuaku sudah siap bilang lagi kalau dia muak dengan wajahku, makanya dia bilang aku tidak tersenyum saat menyapanya saat dia berhenti dekat rumahku sebelumnya.
"Aku ingat saat itu anakku sedang sakit dan akulah yang merawatnya karena suamiku sedang berada di luar stasiun, aku
lelah, bolehkah aku berempati?