Bagi Windi, kalaupun Khofifah akan kembali menggandeng Emil pada Pilgub 2024 nanti, PAN menegaskan akan tetap menghormati pilihan tersebut.
Baca juga: Daftar 5 Parpol Merapat ke Khofifah di Pilgub Jatim 2024, Demokrat Siap Kawal Duet Petahana Jilid 2
"Kalau itu keputusan resmi Ibu Khofifah tentu kita akan sami'na wa atho'na. Tapi, tentu perlu duduk bersama," ungkapnya.
PAN Jatim kembali menekankan setiap keputusan apapun harus dibicarakan terlebih dahulu.
Sebab, setiap parpol dalam tubuh koalisi memiliki porsi yang sama.
"Yakni, masing-masing partai berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah. Punya hak yang sama," ungkap Windi.
Hingga kini sejumlah ketua partai politik (Parpol) di Jawa Timur turut meramaikan bursa Pilgub Jatim 2024.
Meskipun saat ini petahana Khofifah Indar Parawansa masih unggul, elektabilitas para ketua parpol dinilai memiliki modal awal yang kuat untuk berkompetisi.
Baca juga: PKB Masih Sendiri Belum Ada Koalisi untuk Saingi Khofifah di Pilgub Jatim 2024 : Visi-misi yang Sama
PDIP Ancam Posisi Emil Dardak Jadi 'Pasangan' Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Hingga saat ini, nama Emil, yang juga merupakan Ketua Demokrat Jatim, memang menjadi kandidat kuat sebagai Calon Wakil Gubernur Jatim.
Salah satu faktor utamanya adalah karena Emil pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur mendampingi Khofifah pada periode 2019-2024.
Demokrat sudah memastikan akan kembali mendukung Khofifah di Pilgub Jatim 2024, dengan syarat tentunya tetap berpasangan dengan Emil Dardak selaku representasi kader partai berlambang mercy itu.
Sementara partai lainnya yang juga mengusung Khofifah seperti Gerindra dan Golkar memberikan keleluasaan bagi Cagub Jatim 2024, menentukan Cawagub.
Namun peluang Demokrat mempaketkan Khofifah dan Emil Dardak pun kian terancam setelah sinyal masuknya PDIP sebagai salah satu opsi partai pengusung Khofifah.
"Tentu kami tetap yakin duet Bu Khofifah dengan Pak Emil. Demokrat akan terus mengawal duet ini," kata Bendahara DPD Partai Demokrat Jatim dr Agung Mulyono saat dikonfirmasi dari Surabaya, Kamis (4/4/2024).
Meski demikian Partai Demokrat tetap memberikan sinyal menyambut terbuka bergabungnya PDIP ke koalisi pengusung Khofifah Indar Parawansa.