Pada tahap selanjutnya adalah pengaplikasian foundation sebagai dasar riasan. Dalam kegitan demo makeup, Luis mempraktekan riasan dengan menggunakan tampilan warna sogan.
“Warna sogan aman, warna cokelat di sesi apapun pasti aman. Untuk pengaplikasian foundation, jangan menggunakan tangan supaya tidak mudah bergeser tapi pakai beauty blender,” sebut pro make up artist yang berpengalaman 15 tahun.
Untuk pemilihan foundation, ia menggunakan teknik campur yaitu warna hampir sama dengan warna kulit dan satu tone lebih tua dari warna kulit. Ia menyarankan, saat meratakan foundation harus dengan tap dan tidak menggesernya agar tidak memunculkan tampilan crack di wajah.
“Tap-tap foundation merata untuk menutup pori-pori. Dengan beberapa teknik bisa membuat foundation lebih flawless, halus dan semakin lama bisa semakin bagus makanya teknik utama,” ungkapnya.
Pada tahap lainnya yaitu, penggunaan shading pada area pipi, hidung, sekitar mata dan sekitar dagu. Tahapan selanjutnya adalah pemakaian blush on, lipstik, area alis, maskara, bedak tabur dan padat pada area T zone meliputi dahi, hidung dan dagu.
“Kalau untuk arisan ketemu tetangga boleh cukup memakai bedak padat asal skincare sudah benar. Harus pakai pelembab dan sunscreen supaya kulit lembab dan siap dipakai make up. Bedak alis dan lipstik sebagai dasar riasan,” ungkapnya.
“Kalau untuk glam, cukup tonjolan salah satu sisi misal lipstik, blush on atau dari wajah keseluruhan yang tidak bold,” ungkapnya.
Luis menyebut tren saat ini cenderung pada penggunaan riasan yang glam. Tidak terlalu bold namun tetap dengan riasan yang elegan dan segar.
Namun yang tetap ditekankan adalah menjaga kesehatan kulit wajah maupun tubuh untuk tampilan cantik paripurna.
“Hal kecil seperti luluran kadang luput. Tapi akan saya sampaikan terus, bahwa menjaga kulit wajah dan badan itu penting, kemudian pemakaian makeup. Tidak tebal tapi fresh,” ungkapnya