Pilgub Jatim 2024

Nasib PKB Jika PDIP Berpaling, Ini Alasan Partai Cak Imin Ogah Usung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alasan PKB, partai yang diketuai Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ogah dukung Khofifah Indar Parawansa dalam Pilkada Jatim 2024.

TRIBUNJATIM.COM - Koalisi Khofifah Indar Parawansa jelang Pilgub Jawa Timur (Jatim) 2024 jadi sorotan.

Golkar, Gerindra, PAN, hingga Demokrat sudah mengumumkan dukungan untuk Gubernur Jatim periode 2019-2024 tersebut kembali bertarung di Pilkada 2024.

PAN pun membuka pintu untuk PDIP bergabung dengan koalisi Khofifah Indar Parawansa dalam Pilgub Jatim 2024.

Wakil Ketua DPW PAN Jatim, Windiarto Kardono, menyambut terbuka jika PDIP benar-benar bergabung ke koalisi Khofifah Indar Parawansa.

"Alhamdulillah kalau PDIP mau bergabung," ujar Windiarto Kardono, Wakil Ketua DPW PAN Jatim, Minggu (21/4/2024).

Windi membenarkan jika PAN sebelumnya telah melakukan pembicaraan dengan PDIP sebagaimana disampaikan Ketua PDIP Jatim Said Abdullah beberapa waktu lalu.

Menurut Windi, pembicaraan memang dilakukan sebagai bagian dari upaya terbuka PAN terhadap kerjasama politik.

PAN pun tak mempersoalkan jika PDIP bergabung ke koalisi kendati masuknya belakangan.

Selain tak mempersoalkan, PAN juga mengaku tidak akan khawatir masuknya partai baru bakal membuat alot pembahasan nama pendamping Khofifah.

Sebab menurut Windi, semua akan bergantung dari keputusan Khofifah dan pembicaraan di internal koalisi untuk menunjuk nama cawagub.

Baca juga: Respon PKB Jika Khofifah Mau Maju Pilgub Jatim 2024 Bersama, Anik Maslachah: Silakan Mendaftar

Baca juga: Kans Tri Rismaharini, Jadi Penantang Khofifah atau Saingi Ridwan Kamil di Pilgub: Tinggi

"Tentu setiap partai punya hak yang sama untuk mencalonkan kadernya masing-masing tidak terkecuali PDIP jika bergabung," ujarnya.

"Prinsipnya berdiri sama tinggi, duduk sama rendah. Kita nanti serahkan kepada Bu Khofifah," ujarnya.

Pihaknya akan menerima secara terbuka jika PDIP ingin bergabung dan mengusung Bu Khofifah.

Di samping itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum punya teman koalisi melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca juga: Pertemuan Tertutup Sanusi dan Lathifah, Sinyal Koalisi PDIP-PKB di Pilkada Malang 2024?

Pasalnya, hingga kini baru PKB yang tegas tak bakal usung Khofifah Indar Parawansa.

PDIP yang sebelumnya disebut-sebut akan koalisi dengan PKB, nampaknya berpaling jadi pendukung Khofifah Indar Parawansa.

Meski tak berkoalisi, partai besutan Muhaimin Iskandar ini tetap bisa mengusung pasangan calon di Pilgub Jatim 2024.

PKB mengontrol 27 kursi di DPRD hasil Pemilu 2024.

Sementara syarat mengusung pasangan calon di Pilgub Jatim minimal 20 kursi.

Dewan Pembina TKN Prabowo-Gibran Khofifah Indar Parawansa saat diwawancara terkait rencana pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024, di sekolah Khadijah, Kamis (18/4/2024). (TribunJatim.com/Fatimatuz Zahroh)

Alasan PKB Ogah Usung Khofifah

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak akan mendukung Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jawa Timur.

Wakil Ketua Umum DPP PKB, Jazilul Fawaid mengatakan, PKB sementara menggodok nama yang akan diusung di Pilgub.

Nama ia masih merahasiakan siapa figur yang akan diusung.

Baca juga: PDIP dan PKB Bersaing Buka Pendaftaran Calon Wali Kota dan Cawawali untuk Pilkada Kota Batu 2024

Apalagi tidak mudah bagi PKB menentukan siapa calon yang akan diusung.

Apalagi calon yang akan dilawan ialah Khofifah Indar Parawansa.

"Ini sedang digodok. Sebab di Jatim memang tidak mudah untuk menyebut nama karena kita sudah tahu siapa lawannya, ya kan," ujar Jazilul, Sabtu (9/4/2024).

Ketika disinggung apakah lawan itu adalah mantan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Jazilul hanya tersenyum.

Namun ia tak menutupi ihwal Khofifah merupakan nama kuat di kawasan provinsi yang beribu kota di Surabaya itu.

Diketahui pada Pilpres 2024, Khofifah tak sejalan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Anies Baswedan.

Sementara, Khofifah memilih mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dengan statusnya yang masih tercatat sebagai kader PKB.

Baca juga: Siap 2 Juta KTP Lawan Khofifah? Sosok yang Bakal Diusung PKB di Pilgub Jatim Disorot, Jazilul: Kuat

Jazilul mengakui jika Khofifah kembali maju sebagai calon Gubernur Jawa Timur pada Pilgub Jawa Timur 2024, maka PKB harus cari sosok cagub yang tepat untuk "melawannya".

Sebab, diakuinya tingkat elektabilitas Khofufah di Jawa Timur adalah sangat tinggi.

"Yang kuat (di Jawa Timur) kan itu (Khofifah). Makanya, kita sembunyikan dulu milik kita. Nanti kita lihat sambil jalan, siapa yang paling layak untuk kompetisi," tuturnya.

Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid jelang deklarasi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar untuk maju di Pilpres 2024, Sabtu (2/9/2023). (TribunJatim.com/Yusron Naufal)

Perolehan Suara Jawa Timur

1. PKB 4.517.228 suara (27 kursi)

2. PDI-P 3.735.865 suara (21 kursi)

3. Partai Gerindra 3.589.052 suara (21 kursi)

4. Partai Golkar 2.314.685 suara (15 kursi)

5. Partai Demokrat 1.872.353 suara (11 kursi)

6. Partai Nasdem 1.820.211 suara (10 kursi)

7. PAN 1.319.563 suara (5 kursi)

8. PKS 1.307.657 suara (5 kursi)

9. PPP 978.008 suara (4 kursi)

10. PSI 551.051 suara. (1 kursi)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan

Berita tentang Pilgub Jatim 2024 lainnya

Berita Terkini