Beberapa kali umpan dari lini sayap mampu dilancarkan ke area gawang Garuda Muda.
Untungnya barisan pertahanan yang dikawal oleh Justin Hubner cs masih sigap menggagalkan itu semua.
Serangan Korea Selatan paling mentok hanya berbuah sepak pojok. Sedangkan peluang berbahaya terlahir melalui lemparan jauh ala Pratama Arhan (28').
Adapun untuk Timnas U23 Indonesia hanya bisa mencuri peluang melalui serangan balik.
Namun cara ini terhitung lebih efektif karena hampir berbuah gol tambahan.
Momen itu tersaji ketika kerja sama one-two Rafael Struick dan Marselino Ferdinan (32') di depan gawang Korea Selatan.
Namun sayang, sepakan dari Marselino Ferdinan masih melebar ke samping gawang.
Adapun menjelang babak pertama berakhir, dua gol terjadi untuk kedua tim.
Untuk Korea Selatan mampu menyamakan kedudukan setelah tandukan Hong Si-hoo (43') yang berbelok arah setelah terbentur Komang Teguh Trisnanda.
Lalu, tak lama dari itu, sosok Rafael Struick kembali muncul sebagai pembeda setelah golnya bersarang pada menit ke-45+3'.
Pemain milik ADO Den Haag ini memenangkan duel setelah bola umpan lambung mengarah ke kotak penalti.
Rafael Struick memanfaatkan kesalahan pemain Korea Selatan yang gagal menghalau bola secepat mungkin.
Walhasil Timnas U23 Indonesia memimpin dengan skor 1-2 atas Korea Selatan setelah melalui perpanjangan waktu tujuh menit.
Momen pertandingan Timnas U23 Indonesia vs Korea Selatan pada partai perempat final Piala Asia U23 2024, Jumat (26/4/2024).
Berlanjut ke babak kedua, kedua tim masih sangat interaktif memainkan pertandingan.