Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Warga Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung, Jawa Timur (Jatim), dibuat resah dengan keberadaan 2 orang asing yang diduga komplotan kejahatan modus hipnotis atau gendam.
Kedua terduga pelaku ini membawa sebuah mobil Toyota Innova warga perak, dan menyasar toko-toko warga.
Netizen mengungkapkan, ada satu toko di Desa Segawe, Kecamatan Pagerwojo, yang menjadi korban dengan kerugian Rp 25 juta.
Sementara di Desa Samar dan Desa Mulyosari, Tulungagung, keduanya gagal beraksi.
Kapolsek Pagerwojo, AKP Guruh Yudi Setiawan membenarkan kabar yang tengah menghebohkan netizen ini.
"Kami sudah melakukan penelusuran terkait kabar yang berkembang di masyarakat ini. Dan benar memang sudah ada warga yang mengaku sebagai korban," jelasnya, Sabtu (27/4/2024).
Sesuai identifikasi berdasarkan keterangan warga, dua terduga pelaku berjenis kelamin laki-laki.
Satu orang berperawakan tinggi seperti orang Pakistan, sedangkan satu orang yang lebih pendek seperti orang Eropa.
Keduanya sempat datang ke toko milik Ike di Dusun Dawung, Desa Segawe, yang juga menjadi agen bank pelat merah, Rabu (24/4/2024) pukul 11.30 WIB.
"Untuk Mbak Ike ini, menurut penjelasan yang kami dapat, kerugiannya sekitar Rp 10 juta, bukan Rp 25 juta seperti yang beredar di media sosial," sambung AKP Guruh Yudi Setiawan.
Baca juga: Terkuak Pelaku Gendam Embat Uang Takmir Masjid, Polisi Malang Ringkus Tersangka saat Lagi di Masjid
Korban membuat aduan ke Polsek Pagerwojo pada Rabu (24/4/2024) malam.
Dalam modusnya, kedua orang asing ini transaksi perbankan lewat agen bank pelat merah.
Korban mengaku seperti kena hipnotis, sehingga uangnya sebesar Rp 10 juta diambil pelaku.
"Sayangnya waktu itu kejadian siang, diadukan ke kami sudah malam hari. Kami kesulitan melacak pelaku," ungkap AKP Guruh Yudi Setiawan.
Usai mendapat aduan dari korban, Polsek Pagerwojo langsung berkoordinasi dengan jajaran Satreskrim Polres Tulungagung.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah melacak mobil Toyota Innova yang digunakan kedua orang asing itu.
Namun upaya ini tidak membuahkan hasil, karena diduga mereka telah meninggalkan wilayah Tulungagung.
"Kami telusur dari hotel ke hotel karena mungkin mereka menginap di Tulungagung. Tapi semua nihil," ucap AKP Guruh Yudi Setiawan.
Sebelumnya, 2 warga asing ini sempat datang ke toko Bu Cip di Desa Samar, Kecamatan Pagerwojo untuk menukarkan uang.
Namun saat itu Bu Cip baru kulakan barang, sehingga tidak ada uang tunai.
Hal serupa juga terjadi di sebuah toko di Desa Mulyosari.
"Jadi kedua toko ini tidak mengalami kerugian, karena tidak ada transaksi. Hanya satu toko di Desa Segawe yang mengalami kerugian," tandas AKP Guruh Yudi Setiawan.