Belasan orang tersebut mengaku menagih janji RF menyangkut kesepakatan soal gadai sepeda motor.
Melansir Grid.id, kepolisian setempat juga sudah turun tangan terkait hal tersebut.
Kapolsek Tanggulangin Kompol I GP Atma Giri membenarkan adanya belasan orang yang menggeruduk kediaman Via Vallen.
"Rekan-rekan dari aliansi yang mendatangi rumah beliaunya (Via Vallen)," ungkap Atma saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (23/4/2024) dikutip dari Grid.id.
Baca juga: Via Vallen Jual Bangkai Mobilnya yang Terbakar, 3 Tahun Disimpan, Inul Daratista: Gosong Gibuang Wae
Polisi sendiri sudah berusaha membantu mediasi terkait kasus itu.
"Kami berusaha untuk mediasi, ternyata dari pihak keluarga Via Vallen termasuk adiknya tidak bisa datang," kata Atma.
Penasihat hukum Aliansi Arek Sidoarjo, Bramada Pratama Putra menyebut aksi tersebut dilakukan oleh kelompoknya.
Pasalnya, salah satu anggota Aliansi Arek Sidoarjo yang bernama Adyt mengaku dirugikan oleh adik Via Vallen.
“Salah satu anggota Aliansi Arek Sidoarjo, saudara Adyt menggadaikan motornya ke adiknya Via Vallen, RF," kata Bramada, ketika dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (23/4/2024).
Awalnya, Adyt menggadaikan sepeda motornya yang bermerk Honda Vario 2021 ke RF (adik Via), dengan nilai Rp 3 juta, Sabtu (13/3/2024) lalu.
Dia berjanji bakal melunasinya dalam tempo dua bulan.
Saat itu, Adyt memiliki uang tersebut dan berniat membayar ke RF, setelah dua Minggu berlalu.
Sayangnya, RF dinilai terus berbelit serta mengaku tidak menyimpan kendaraan itu.
“(Dalam waktu) 15 hari itu, mau diambil sepeda motor ini."
"Tapi dari adiknya Via Vallen, mengatakan bahwa sepeda ini sudah dilempar lagi, atau enggak tahu keberadaanya ada di mana,” jelasnya.